NIKE ARDILA KESAYANGAN KELUARGA

Siapa kehilangan Nike Ardilla?

Bukan hanya keluarga atau kerabat dekat dan teman-temannya yang kehilangan. Bukan hanya kalangan seni musik, film, atau iklan. Banyak, sangat banyak, orang yang tak kalah terguncang, mendengar kematian tragis bintang cantik ini. Mereka adalah para penggemar.

Tiga penggemar pingsan ketika jenazah Nike yang meninggal Minggu (19/3) pagi dan dibawa ke Ciamis untuk dimakamkan siang hrinya. Menurut orangtua almarhum, Kusnadi, iring-iringan kendaraan yang mengantar jenazah ke Desa Imbanegara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sangat banyak sehingga sempat memacetkan lalu-lintas.

Deringan telepon menerpa kantor redaksi Kompas, menanyakan perihal musibah tersebut. Sebagian dari penelepon adalah ibu-ibu, yang menanya dengan suara bergetar tentang kemungkinannya selamat. Satu dua penelepon Senin (20/3) siang ikut mendoakan. Ada di antaranya yang tak sempat mengatakan apa apa kecuali mengisak. Hal itu menunjukkan bahwa penggemar gadis 19 tahun ini bukan hanya para remaja, tapi juga para orangtua. Perluasan tampilnya dari seni musik yang cenderung bergaya pop-rock ke seni peran di film bioskop dan televisi, tampaknya ikut meluaskan wilayah penggemar. Dalam beberapa tahun, ia tumbuh menjadi kesayangan puluhan ribu keluarga.

Di rumah duka pun, Jl. Parakan Saat I No 37 Bandung, yang ikut sibuk sebagian dari para penggemar ini. Seorang di antaranya gadis berusia 18 tahun tanpa mondar-mandir mengantar tamu menemui tuan rumah. Ayah Nike, R. Eddy Kusnadi keluar dari ruang tamu yang dipenuhi dengan berbagai foto Nike Ardilla, dari antara para pelayat sedang duduk di atas tikar.

Gadis itu, Ane, sengaja datang ke rumah almarhum bersama teman-temannya.

“Saya sudah menjadi penggemar Nike sejak tahun 1987 ketika lagu seberkas sinar yang terkenal,” kata Ane yang juga anggota Nike Ardilla fans club.

Kusnadi berusah melayani setiap tamunya yang hendak memberikan belasungkawa atas meninggalnya nike. Kata Kusnadi, rencananya Nike Ardilla akan masuk pondok pesantren di Tasikmalaya, tanggal 20 maret 1995. Namun sebelum niat itu terlaksana, Nike sudah dipanggil Tuhan.

***
Nike Ardilla termasuk artis yang melejit dalam waktu relatif cepat. Pada usia 14 tahun, Nike Ardilla telah populer melalui lagunya Seberkas Sinar. Setelah itu berbagai tawaran untuk main film maupun jadi bintang iklan, datang silih berganti sehingga masa remaja Nike Ardila nyaris tersita oleh berbagai kegiatan artis.

Dengan berbagai kesibukannya itu, agaknya gadis kelahiran Bandung 27 Desember 1975 ini belum siap secara mental. Dia melejit dan populer di usia yang masih sangat muda sehingga sekolahnya di SMA BPI I Bandung tidak diselesaikan hingga tuntas.

“Nike hanya sekolah selama satu semester tahun 1990, setelah itu dia lebih banyak menekuni karier sebagai penyanyi dan bintang film,” kata Wakil Kepala SMA BPI I, drs. Zaenal saeful.

“Kami merasa kehilangan sebab almarhum adalah figur teman seusuiannya. Dia sangat potensial sehingga bisa meejit dalam waktu cepat. Kendati begitu, Nike orangnya sederhana dan tidak sombong. Kalau disuruh lari, ya... dia lari seperti teman-temannya yang lain. Padahal ketika itu, dia sudah menjadi penyanyi terkenal,” ujar drs. A. Latif, guru olahraga SMA BPI I Bandung.

Tiga tahun lalum Nike Ardila mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) bagian c wawasan nusantara di Jalan Soekarno Hatta No 654 Bandung. Sekolah tersebut ditujukan untuk orang tidak mampu yang mengalami cacat mental dan letaknya tidak jauh dari rumah orangtua almarhum.

“Saat ini jumlah siswanya sekitar 30 orang,” jelas Kusnadi yang juga ikut mengelola sekolah itu.

**
Polisi tanggap terhadap berbagai suara di masyarakat tentang kecelakaan tersebut. Kapolwitabes Bandung, Kolonel Pol. Drs. Didi Widayadi mengatakan agar oran tidak menduga macam-macam atas kematian penyanyi Nike Ardila. Berdasar penyelidikan polisi, kematian artis tersebut disebabkan kecelakaan tunggal artinya, kematian Nike karena kecelakaan diri sendiri yang menyebabkan kematian orang itu.

“Sederhananya, Nike menabrak kemudian meninggal,” kata Didi Widayadi, kepada wartawan di sela-sela acara peringatan hari ulang tahun sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri di Lembang Bandung, Senin (20/3).

Justru “kecelakaan tunggal” itu, yang di berbagai media massa dikesankan akibat laju kendaraan tak terkontrol, menimbulkan berbagai tafsiran dan tekaan kejadian. Didi mengakui tetap ada kemungkinan Nike Ardila mengantuk saat mengemudi, tetapi katanya, “ini kecelakaan tunggal.”

Menurut Didi, polisi tidak mendapat laporan mengenai dugaan Nike mabuk atau menelan obat terlarang sebelum kecelakaan itu terjadi.

“Laporan mengenai dugaan itu tidak ada,” jelas Didi.

Petugas dari Polres Bandung Tengah, sertu sudarta, yang menangani kecelakaan nike ardila, mengatakan tidak menemukan obat terlarang atau minuman keras di mobil yang dikendarai Nike.

“Dalam tas Nike hanya ditemukan sejumlah kosmetik dan pembalut wanita,” ujar Sertu Sudarta.

**
Suranto (55), ayah Sopiatun Wahyuni (22) teman akrab almarhum, menyatakan hubungan Nike Ardila dan anaknya Sopiatun Wahyuni sangat akrab. Atun—panggilan akrab Sopiatun—menumpang mobil naas tersebut dan sampai kini masih terbaring di Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung.

Persahabatan keduanya dijalin sejak nike duduk di bangku SMP tahun 1988. ketika Nike duduk di bangku SMA BPI I Bandung dan Atun sekolah di SMA BPK, persahabatan itu terus dijalin.

“Ke mana-mana Nike selalu bersama Atun. Tidur pun mereka selalu berdua,” ujar Suranto.

Ketika Nike sedang rekman, show di luar kota atau shooting film, Atun selalu diajaknya.

“Bahkan Atun pertama kali naik pesawat terbang juga diajak Nike ketika show di Lombok (NTB),” ujar Suranto yang beralamat di Jalan Sarijadi Flat O/II-12, Sukasari Bandung.

Di mata Suranto, Nike orang yang sangat baik, rendah hati dan memperhatikan masyarakat kecil.

“Bukan sekali dua kali, Nike memberikan uang ratusan ribu rupiah pada Atun,” ujar Suranto.

Karena itu Atun, belum diberi tahu tentang kematian Nike.

“Kasihan, dia pasti kaget,” ujar Suranto.

.: dikliping dari koran Kompas, 21 Maret 1995 :.

4 komentar:

  1. kini menjelang peringatan wafatnya nike ardilla yang ke 18 tahun, 19 maret 2013 ,,, dan sekarang peringatan kelahiran nike ardilla 27 desember 1975 - 27 desember 2012.. selamat jalan nike semoga engkau damai disisi sang Ilaho robbi..amin.. jiwa sosial, kasih terhadap sesama pembuktian lestarinya nama mu..kebaikan semasa hidupmu kini slalu di kenang

    BalasHapus
  2. terima kasih kerana mengupload artikel mengenai arwah. semoga amal ibadah arwah diterima olehNya. kisah hidup arwah akan slalu dijadikan motivasi dan pengajaran dalam hidup sy. RIP Nike Ardilla.Luv u..


    greetings from malaysia

    BalasHapus
  3. semoga almarhumah mendapatkan tempat yg layang di sisi Allah SWT...

    BalasHapus
  4. http://goo.gl/ekyzgr
    semoga almarhumah amal ibadahnya di terima oleh allah swt

    BalasHapus

Add to Technorati Favorites