GRUP band Funky Kopral dan Tipe-X, pernah bersaing dalam ajang penghargaan insan musik Indonesia, AMI Sharp Awards. Keduanya, bersama grup lain, Noin Bullet, bersaing untuk kategori musik alternatif/ska memperebutkan predikat penyanyi duo/grup terbaik, lagu terbaik, dan album terbaik.
Persaingan kedua grup band papan atas itu, Funky Kopral dan Tipe-X, Kamis (18/9) malam nanti akan berlanjut di lapangan bola Universitas Islam Indonesia (UII) Jl Kaliurang Yogyakarta dalam event bertajuk ''Djarum Super Welcome Party''. Funky Kopral masih bersedia meladeni ''tantangan'' Tipe-X.
Persaingan kedua grup band papan atas itu, Funky Kopral dan Tipe-X, Kamis (18/9) malam nanti akan berlanjut di lapangan bola Universitas Islam Indonesia (UII) Jl Kaliurang Yogyakarta dalam event bertajuk ''Djarum Super Welcome Party''. Funky Kopral masih bersedia meladeni ''tantangan'' Tipe-X.
''Ini sebenarnya pentas bersama yang penuh gengsi. Sebab, keduanya pernah bersaing dalam perebutan gelar yang terbaik,'' kata Area Manager PT Djarum, Prijanto Juwono, selaku pemrakarsa gelar pertunjukan tersebut.
Menurutnya, sebenarnya event itu digelar untuk menyambut kehadiran mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi Yogyakarta, sekaligus sebagai ucapan terima kasih PT Djarum kepada masyarakat atas kesetiaannya terhadap produk-produk perusahaan rokok asal Kudus tersebut.
Menurutnya, sebenarnya event itu digelar untuk menyambut kehadiran mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi Yogyakarta, sekaligus sebagai ucapan terima kasih PT Djarum kepada masyarakat atas kesetiaannya terhadap produk-produk perusahaan rokok asal Kudus tersebut.
Terbentuknya Funky Kopral diawali dari pertemanan Bondan Prakoso (bas), Arlonsy dan Kristo (gitar), serta Omar (drum), ketika masih duduk di bangku SMP.
Tak kalah hebatnya adalah grup band Tipe-X. Satu per satu grup band penganut ska berguguran, namun Tipe-X hingga sekarang masih berjaya. Nasib band yang kini digawangi Tresno (vokal), Billy (gitar), Yoss (gitar), Micky (bas), Adi (dram), Andi (saksofon) dan Anto (trombon) terbilang beruntung.
Album perdana mereka, Ska Phobia (1999)terjual hingga 300 ribu keping dan mengantongi penghargaan dobel platinum. Album kedua, Mereka Tak Pernah Mengerti (2001) terjual 450 keping lebih. Fantastis, bagi kelompok musik beraliran ska.(C29-79)
.: dikliping dari SuaraMerdeka.com :.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar