tag:blogger.com,1999:blog-46801186060331321002024-03-18T20:49:00.544-07:00sehimpun kabar dunia musiksemua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.comBlogger44125tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-28665714826820019592009-01-03T10:41:00.000-08:002009-01-03T10:42:10.483-08:00Vina Calon Mama<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: georgia;">Si burung Camar diam-diam tengah menanti kelahiran bayinya. Memang masih lama, karena kandungan Vina—yang dipersunting pereli Boy Harrijanto, November lalu—baru memasuki minggu ke-12. ”Banyak yang menduga anak saya nanti laki-laki. Saya sih kepinginnya perempuan,” katanya.</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: georgia;">Meski ini anak pertam yang ditunggu, Vina sebetulnya mengidamkan punya anak empat dua cewek dan dua cowok. Setidaknya itu pernah dilontarkan pada Hai beberapa waktu lalu. ”Ikut KB juga. Tapi yang ini Keluarga Besar,” tuturnya sambil tertawa. </span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: georgia;">Kehadiran si jabang bayi itu tak luput ikut merubah perangai Vina. Ia yang biasanya centil, kini tampak lebih tenang. Aktivitas nyanyinya pun praktis dikurangi. ”Saya memang mengurangi job. Wajar dong, kan sekarang sudah ada suami dan calon anak.”</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family: georgia;">Masih ada perubahan lainnya. Vina yang biasanya ’bandel’ kini begitu patuh pada nasehat dokter. Ia meninggalkan kebiasaan merokok yang dirintisnya sejak setahun lalu itu. Bahkan bulan madunya bersama Boy ke Venezuela pun ditundanya hingga si jabang bayi berusia empat bulan. Namanya juga demi enak, eh anak. (abi)</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><span style="font-family: georgia;">.: dikliping dari majalah Hai, 6 Februari 1990 :.</span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-90090510653547862552009-01-03T10:39:00.000-08:002009-01-03T10:40:39.270-08:00Astaga Ruth Gendut<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Memang pangling kalau melihat Ruth sekarang ini. Penyanyi yang melejit lewat tembang Astaga itu kini tampak makin gemuk. Lihat saja pipinya yang tambah tembem. Makin jelas kelihatan, soalnya rambutnya dipotong pendek. Setelah ditimbang, berat badannya melonjak tiga kilo, kini jadi 43 kg. Mau tahu kenapa Ruth jadi gemuk? </span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Ternyata ada hubungannya dengan lawatannya ke luar negeri selama dua bulan. Satu perusahaan kaset kosong yang menobatkannya jadi Penyanyi Rekaman Terbaik, Agustus lalu menghadiahinya jalan-jalan ke pantai Hawaii. Dari sana, ia tak langsung balik ke tanah air. Dengan biaya dari kocek sendiri. Ruth mampir ke Belanda, Perancis, dan Austria.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Nah, gara-gara jalan-jalan ke nagri itulah, Ruth jadi doyan makan dan ngemil. Padhaal selama ini ia nggak begitu ’rakus’. Ya namnya juga lagi musim dingin. Kalau nggak rajin makan, stamina bisa memble. Namun lantaran musim dingin itu pula ia terserang flu. ”Saya nggak tahan sama cuacanya,” tutur Ruth ketika ditemui di antara ratusan undangan PT Indomobil Niaga International yang memperkenalkan sedan Suzuki Forsa Amenity di Hotel Hilton belum lama ini. Tak jelas apakah Ruth lantas akan mengurus badannya. (abi)</span><br /><br /><span style="font-family: georgia; color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >.: dikliping dari majalah Hai, 6 Februari 1990 :.</span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-32699396654823923772009-01-03T10:35:00.000-08:002009-01-03T10:43:36.006-08:00Bersama Rakyat Lekra Menari<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Suara Rose Pandanwangi juga tergolong mezzo-sopran sangat tjotjok dan sangat baik untuk menjanjikan lagu2 Negro Spiritual seperti lagu DEEP RIVER jang telah dibawakannja malam itu. Atas keberanian dan kesanggupannja mengangkat lagu2 Negro jang selama ini sangat diabaikan kalau tidak ditabukan oleh penjanji2 kita, penulis menjampaikan salut! Pilihan lagu A GRANADA dari C Palcios menurut penulis kurang tjotjok, karena dari lajar TV tampak sekali ,,berat” bagi pernafasan Rose. Sedangkan lagu MUSIM BUNGA TELAH LALU, suatu lagu Irlandia jang asalnja berdjudul ,,The Last Rose of Summer” perlu mendapat perhatian dan latihan jang lebih intensif... Lagu tersebut adalah salah satu World Famous Song jang sangat digemari oleh Presiden kita disamping sebuah lagu lainnja: LAGU MALAM atau ,,Serenade” tjiptaan Drigo!—J Witzen.(1)</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Untuk menghibur diri, ajo menyanyi bersama-sama! Juga jangan takut untuk menyanyikan lagu Genjer-genjer. Tapi mesti diakui betap sukar untuk dihilangkan dari bawah tempurung kepala kita perasaan ngeri setelah mendengar sepotong lagu itu. Betapa selama puluhan tahun Genjer-genjer selalu digambarkan sebagai instrumen ideologis PKI yang memacu adrenalin untuk membunuh, menyembelih, dan mematikan, serta korbannya digambarkan ”dijejer dan pating kleler” seperti syair dalam Genjer-genjer. Begini sepenggal liriknya:</span></span><span style="font-size:78%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Genjer-genjer (genjer-genjer)</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-family:georgia;">Esuk-esuk pating kleler (di pagi buta berhamparan)</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-family:georgia;">Dijejer (dijejer-jejerkan)</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-family:georgia;">Diunting digawa ning pasar (diikat-ikat dibawa ke pasar)</span></span><br /></div><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Dalam sukma terdalam Lekra, musik memang bukan sekedar ”hiburan”, tapi juga instrumen politik. Jika ada yang menjustifikasi musik dan lagu, termasuk Genjer-genjer, sebagai simbol/morse tentang peristiwa pagi buta 1 Oktober 1965, menjadi sangat wajar. Sebab Lekra-lah yang mengerek tinggi-tinggi lagu yang berasal dari daerah udik Jawa itu menjadi lagu nasional. Di kalangan ”keluarga Komunis” lagu ini menjadi hit dan sekaligus kebanggaan. Bagi Lekra, musik dan politik adalah saudara sepersusuan. Baca ucapan pentolan Lekra Njoto:</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-size:78%;">Musik adalah sendjata, sendjata jang menggembleng barisan sendiri, memperkuat front dengan sekutu maupun mengobrak-abrik lawan, sendjata dalam ”djor-djoran” dengan kawan maupun dalam ”dor-doran” dengan lawan.</span>(2)</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Hit-nya Genjer-genjer terkait erat dengan semangat lagu itu sendiri. Di dalamnya bersemayam tradisi Rakyat dari respons emosi atas kondisi sosial terbawah. Alkisah, Genjer-genjer adalah lagu yang lahir dari romantisme revolusi yang ditemukan dari sebuah lawatan turun ke bawah (turba). Alat musik pengiring awalnya sederhana. Sebuah angklung yang berasal dari Jawa Barat. Angklung kemudian bergerak ke arah timur dan mulai akrab dengan masyarakat Banyuwangi. Lewat angklung inilah petani-petani milisi (para petani yang selalu hidup dari tanah tanpa punya sambilan kerja) menyanyikan derita dan bahagianya kehidupan mereka. Demikianlah, dari angklung gubuk ini orang lalu mengembangkannya dan lahirlah tiga jenis angklung lagi. Yakni angklung caruk,(3) angklung gandrung, (4) angklung modern yang lebih dikenal dengan nama Genjer-genjer atau Sri Muda.(5)</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Lewat angklung modern lahirlah konsepsi musik baru seperti yang dilakukan Arief dengan lagu-lagu gubahannya. Ia muncul di tahun 1954 ketika Sri Tanjung, organisasi yang bergerak di bidang khusus angklung caruk didirikan. Ketika kematangan revolusioner Sri Tanjung kian meluas dan membumi, terutama lewat pengaruh yang dibawa Shin Zeisaku Za, dibangunlah kemampuan para pemuda untuk menggunakan angklung sebagai senjata dalam bermain musik. Sri Tanjung pun lebur menjadi Sri Muda (Seni Rakyat Indonesia Pemuda). Lagu-lagu yang dibawakannya, terutama ciptaan Arief, makin disukai. Bukan saja karena iramanya yang khas, tapi juga isinya progresif. Yang paling populer tentu saja Genjer-genjer mulai popular dan naik daun. Lagu ini kian menarik popularitasnya sejak 1962, terutama sekali lewat suara Lilis Suryani. Hit Genjer-genjer ini pun mengangkat Sri Muda, berkembang pesat dan diterima rakyat. Jumlah cabang organ musik daerah ini pun bertambah mencapai angka 34 di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Cabang-cabang Sri Muda yang kian subur ini bernaung di bawah lembaga kebudayaan Lekra.</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Atas keberhasilan Arief dengan hit Genjer-genjer, pelbagai komentar pun muncul: </span></span><br /><span style="font-size:78%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-size:78%;">...Arief memang pekerdja kebudjaan dibidang seni suara jang kreatif, jang telah berhasil mengangkat kesenian rakyat, untuk mendjadi sendjata berjuang jang lebih ampuh. Orangpun harus mengakui, Arief sudah mampu menundjukkan ketipikalan lagu-lagunja!</span>(6)</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Namun ada sedikit catatan buat Arief:</span></span><br /><span style="font-size:78%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-size:78%;">Arief tidak mengerti ilmu musik dari keseluruhan hingga mendetail. Karena itulah lagu-lagunja masih bisa dipertinggi terus, terutama dalam segi aransemennja. Tidak mengherankan setelah diaransir setjara modern dan sempurna sesuai tuntutan ilmu musik, termasuk Arief sendiri berkomentar lebih baik! Memang, segala kreasi kita pertinggi terus, mutu artistiknja dan mutu idiologinja.</span>(7)</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Malam hari, ketika penutupan Konferensi Nasional I Lembaga Musik Indonesia di gedung Ganefo Jakarta pada 4 November 1964 suasan kemudian menjadi bingar ketika sekira 38 orang seniman/seniwati Banyuwangi tampil di tengah-tengah persindangan membawakan lagu Genjer-genjer yang malam itu didapuk turut ambil bagian sebagai pemecut malam kesenian.</span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Genjer-genjer bukan sekadar nyanyian untuk dinyanyikan saja, tapi membangkitkan semangat serta menjadi seni rakyat; sebuah komposisi progresif dan revolusioner. Ia mengabadikan politik romantik padi dan menyingkirkan politik romantik lilin yang meleleh. Itulah Genjer-genjer. Itulah komposisi musik yang dipahami Lekra dan seluruh pekerja kebudayaannya. </span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Endnote:</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">1 Harian Rakjat, 24 Januari 1965.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">2 Diucapkan oleh Njoto di depan rombongan paduan suara ”Tak Seorang Berniat Pulang” yang telah selesai berlomba dalam Ulang Tahun KSSR. Harian Rakjat, 2 November 1964.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">3 Angklung caruk adalah angklung yang digunakan orang untuk saling adu keahlian membunyikan angklung dalam bentuk berhadapan.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">4 Angklung gandrung adalah angklung yang digunakan mengiringi tari gandrung, yang punya lagu-lagu semacam gamelan Jawa. Gending-gending yang punya pupuh dan namanya mirip gending-gending Jawa ialah: Gambuh, Puncung, Sinom, dan sebagainya. </span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">5 Angklung modern adalah angklung yang mengiringi lagu-lagu gubahan baru terutama buah karya Arief. </span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">6 Harian Rakjat, 2 Agustus 1964.</span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">7 Ibid. </span></span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><span style="font-family:georgia;">.: dikliping dari buku, Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan, <span style="font-style: italic;">Lekra Tak Membakar Buku</span>, Yogyakarta: Merakesumba, 2008, h. 413-415 :.</span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-57392031725641328342008-12-28T20:19:00.000-08:002008-12-28T20:23:41.061-08:00Trail Brondong Doel Sumbang<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBNywdZQyT0MFwV_9iW2tTIVoaCwHNCQ08czY9IO3LnkcfWZQceDUmwlqVCSK2Y0OY8ANxsvtKHxwypddfROfrGuh3Qst5_QZapExOh42PEJ-toJG30-bTUy7GdShrDr_kESyggVqAnZ2/s1600-h/0001doelsumbang.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 140px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBNywdZQyT0MFwV_9iW2tTIVoaCwHNCQ08czY9IO3LnkcfWZQceDUmwlqVCSK2Y0OY8ANxsvtKHxwypddfROfrGuh3Qst5_QZapExOh42PEJ-toJG30-bTUy7GdShrDr_kESyggVqAnZ2/s200/0001doelsumbang.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285062792665436914" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">SEM<span>ULA </span></span><span style="font-family: georgia;">Doel Sumbang</span><span style="font-family:georgia;"><span> a</span>dalah pemilik motor Harley Davidson terbanyak di Bandung. Koleksinya mencapai 13 buah dari berbagai jenis. Namun, tiap kali melakukan tur bersama teman satu klubnya, si pencipta lagu </span><i style="font-family: georgia;">Kalau Bulan Bisa Ngomong</i><span style="font-family:georgia;"> ini merasa ada yang mengganjal. "Masak, kalau kita naik motor, orang harus minggir," katanya kepada Carry Nadeak dari </span><i style="font-family: georgia;">Gatra</i><span style="font-family:georgia;">. Gara-gara sikapnya itu, Doel sampai beradu argumentasi dengan teman-teman sesama penggemar motor gede. Ujungnya, Doel memilih keluar dari organisasi itu, lalu melego semua moge-nya.</span></span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"> </span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Dari Harley Davidson, Doel beralih ke motor balap ber-cc besar. Sedikit lebih bebas, memang. Tapi tetap saja ia tak kerasan. Motor gede itu pun kembali dilego. Karena tak bisa berpisah dengan kendaraan roda dua, Doel melirik jenis motor lain. Motor trail pun jadi pilihan pria ramah ini.</span></span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"> </span></span><br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Saban akhir pekan, Doel menyambangi daerah-daerah pinggiran kota Bandung sampai lintas kabupaten. Ahad dua pekan lalu, misalnya, Doel baru saja kembali dari Maribaya. Kebebasan macam inilah yang dicari Doel sejak dulu. Apalagi, "Saya ketemu borondong di Maribaya," katanya tentang penganan khas Sunda tersebut. Rupanya sudah bertahun-tahun Doel tak pernah mencicipi makanan satu ini. "Kalau naik Harley, mana bakalan dapat," katanya.</span></span> <br /><br /><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >.: dikliping dari </span><a style="font-family: georgia;" href="http://www.gatra.com/2005-12-25/artikel.php?id=90901"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Gatra</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >, No 9, 19 Desember 2005 :.</span></span></div><div> </div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-45751199855060253922008-12-28T20:15:00.000-08:002008-12-28T20:18:59.594-08:00Doel Sumbang Merajuk Karena Pembajak<p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Artis musik kenamaan <strong style="font-weight: normal;">Doel Sumbang</strong> belum juga membuat album baru. "Setahun ini saya sedang merajuk. Industri musik kita diacak-acak pembajak," kata Doel di Jakarta, Selasa (7/12) malam. Selama kondisi industri musik Tanah Air masih begitu, ia tak mau membikin album. </span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Menurut Doel, industri musik Indonesia menjadi tidak nyaman akibat ulah pembajak. Ia menganalisa, pembajakan mulai marak sejak sistem royalti diterapkan. "Kalau banyak yang legal, royalti yang diterima kan besar. Saya yakin orang dalam terlibat. Kalau mau ditelusuri, sebenarnya mudah ketahuan," ujar penyanyi bertubuh rada tambun tersebut.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Doel juga menyatakan bahwa salah satu cara yang mungkin ampuh untuk memberantas pembajakan adalah dengan gerakan moral yang langsung dilakukan oleh para artis. "Kalau semua artis mau mendatangi para pedagang dan meminta rekaman yang dibajak, lama-lama para pedagang itu akan malu," tuturnya.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Langkah kedua adalah terus membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak membeli produk bajakan. "Belajar malulah," ujar penyanyi tersebut, yang suaranya sama sekali tidak sumbang.<strong style="font-weight: normal;"> (Ant/Ati)</strong></span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong style="font-weight: normal;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari </span><a href="http://www2.kompas.com/gayahidup/news/0412/09/101805.htm"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 9 Desember 2004 :.</span><br /></strong></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-37579601404298861682008-12-28T20:12:00.000-08:002008-12-28T20:15:14.449-08:00Pilihan Politik: Lain Doel Sumbang lain Pula Nurul Arifin<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >BANDUNG, MINGGU -- Penyanyi asal Bandung, Doel Sumbang menetapkan pilihan politisnya untuk mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Barat (Jabar) periode 2008-2013, Agum Gumelar - Nu’man Abdul Hakim (disingkat "Aman") meskipun berbagai pihak memusuhinya.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Doel mengingatkan semua pihak bahwa seniman juga seorang warga negara yang mempunyai hak untuk menetapkan pilihan politisnya. "Jika saya membuatkan lagu Sauyunan untuk Pak Danny Setiawan maka hal itu merupakan pilihan bisnis, tapi soal dukungo-mendukung, saya pilih yang lain," ujarnya di Bandung, Sabtu (29/3).</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" > </span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Doel yang juga membuatkan lagu berjudul Demi Jabar untuk kampanye pasangan "Aman" menjelaskan, tidak ada percakapan mengenai pembayaran dengan tim sukses "Aman" terkait pembuatan lagu tersebut. "Silakan Anda tanya pada siapapun (anggota) tim sukses Aman, apakah saya meminta bayaran kepada mereka," katanya.</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" > </span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Ia juga menegaskan dirinya adalah relawan "Aman" karena meyakini kedua sosok tersebut sangat peduli terhadap kesenian dan masa depannya. "Kedua sosok tersebut sangat peduli pada seni dan budaya dan hanya pasangan inilah yang peduli karena itu saya adalah seorang sukarelawan yang rela juga suka mendukung mereka," tegasnya.</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" > </span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Doel Sumbang hanyalagh salah satu artis yang mendukung pasangan "Aman". Sekitar 50 artis lainnya dalam Pemilihan Gubernur Jabar yang akan bertarung pada 13 April 2008 mendatang juga mendukung "Aman" .</span><br /><br /><span style="font-family: georgia; font-weight: bold;font-size:85%;" >Pilihan Nurul</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Lain Doel Sumbang lain pula artis Nurul Arifin. Saat ini Nurul menjadi juru kampanye bagi pasangan cagub-cawagub Jabar Danny Setiawan dan Iwan R Sulanjana (disingkat Dai).Nurul juga meyakini pasangan yang didukungnya bakal menang dalam pemilihan di Kabupaten Karawang.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >"Melihat antusiasme warga dan para simpatisan, saya yakin pasangan Danny-Iwan bisa menang," katanya di Lapangan Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Kampung Bojong Tugu, Rengasdengklok Kabupaten Karawang, Sabtu. </span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Di hadapan ribuan peserta kampanye, Nurul minta pemilih memberikan suara untuk pasangan calon itu pada 13 April mendatang. Nurul optimistis pasangan "Dai" bisa meraih 50 persen suara dari para pemilih di Karawang karena kabupaten itu merupakan salah satu basis kekuatan Golkar.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari </span><a href="http://209.85.175.132/search?q=cache:6uRPHkdW-qAJ:www.kompas.com/read/xml/2008/03/31/00450777/pilihan.politik.lain.doel.sumbang.lain.pula.nurul.arifin+doel+sumbang+%2B+kompas&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id&client=firefox-a"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 31 Maret 2008 :.</span><br /></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-47664288261792354342008-12-28T19:51:00.000-08:002008-12-28T19:53:36.432-08:00Dewa Budjana Ingin Terus Bersolo Jazz<p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">JAKARTA – Setiap seniman tetap memiliki keinginan ideal dalam hidupnya. Begitupun dengan Dewa Budjana, personel Gigi. Sekalipun sukses bersama kelompoknya dalam melahirkan album-album laris, termasuk album baru berjudul Salam ke-8, Budjana masih punya keinginan lain. ”Album solo jazz adalah keinginan ideal saya,” katanya.<br /></span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"> Menurut Budjana, ini merupakan keinginan ideal yang ingin diwujudkannya dalam jangka waktu tertentu. Sebelumnya, dua kali Dewa Budjana mengeluarkan album solonya – dalam jangka waktu tiga tahun: 1997, 2000 dan 2003. Karyanya Nusa Damai, Gitarku dan Samsara. ”Entah kenapa saya mengeluarkan album tiga tahun sekali,” ujar lelaki ini saat ditemui SH di Kartika Chandra, Jakarta (29/5).</span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"> Tahun ini, Budjana tampil solo pada album berjudul Samsara yang terilhami buku Anand Khrisna. Gitaris yang mengagumi personel grup jazz fusion Weather Report dan Peter Erskine ini memang punya minat besar di musik jazz. Dia sempat merangkul musisi jazz senior dari Surabaya, Buby Chen. Eksplorasi musik jazz memang sangat bebas, termasuk pada instrumennya. Dewa Budjana juga menambah instrumen Jepang Shamisen pada permainannya. Pada Selain itu dia juga menggandeng Indra Lesmana, Arie Ayunir, Tohpati, Henry Lamiri, Dwiki Dharmawan, Budhy Haryono dan beberapa musisi lainnya pada Samsara.<br /></span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"> Saat ada pertanyaan tentang dirinya yang putra Bali dan sulit melepaskan latar lokal itu, menurut Budjana itu bisa jadi karena masyarakat melihat dari namanya atau sikap dia. ”Bisa juga dari bahasa saya,” ujar pengagum Mahatma Gandhi ini, kalem. </span> <span style="font-size:85%;">(srs)</span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari koran </span><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Sinar Harapan</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 31 Mei 2003 :.</span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-76773941464339769492008-12-28T19:47:00.000-08:002008-12-28T19:54:21.218-08:00Konser Tunggal, Dewa Budjana Rilis Buku<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><a style="font-family: georgia;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhzES8VkiAdpad2IMzNmzPSzinHGAPkydeB6bNiNsp1qItnJ6fUg7CWJyYtZNyPe1wre6gd33szuydAhWOYY-ddUUgM_lXlAuYLB3muZFv62EhOjVrUo2FCOlu0XJINk3YQ62O3vIrPX2N/s1600-h/0002dewabudjana.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 141px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhzES8VkiAdpad2IMzNmzPSzinHGAPkydeB6bNiNsp1qItnJ6fUg7CWJyYtZNyPe1wre6gd33szuydAhWOYY-ddUUgM_lXlAuYLB3muZFv62EhOjVrUo2FCOlu0XJINk3YQ62O3vIrPX2N/s200/0002dewabudjana.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285053988562656674" border="0" /></a><strong style="font-family: georgia;"></strong><span style="font-family:georgia;">Berharap menggelar konser tunggal, Dewa Budjana malah dapat bonus merilis buku. Tak lama lagi gitaris GIGI itu akan segera mewujudkan 2 impian besarnya dalam bermusik.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Buku semibiografi Budjana rencananya sudah mulai beredar awal Desember mendatang. Ini akan bertepatan dengan konser tunggal yang digelarnya 7 Desember 2007 di Gedung Kesenian Jakarta.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Pria kelahiran Bali tersebut mengaku sudah berminat menggelar konser tunggalnya sejak tahun 1998. Saat itu Budjana baru memiliki sebuah album solo. Namun kini ia telah mengantongi 4 album solo dan belum lagi dua album rohani juga bersama Trisum.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">"Waktu dulu itu udah sangat siap bikin konser tunggal. Udah nyusun reportoar segala. Tiba-tiba GIGI pindah label," ujar Budjana kepada </span><strong style="font-family: georgia; font-weight: normal;">detikhot</strong><span style="font-family:georgia;"> ditemui di kantor Pos Entertainment, Jl.Tebet Dalam IV E No.65, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2007).</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Sebelum konser tunggal berlangsung, Budjana cara resmi akan merilis buku semibiografinya yang bertajuk 'Gitar: Hidup</span><span style="font-family:georgia;">, Kekasihku'. Dalam buku itu sepenggal perjalanan hidup sang gitaris tertoreh. Begitu juga dengan beberapa ilmu gitar yang dimilikinya.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">"Di buku ini teori musik banyak nggak dipakai. Jadi lebih seperti tips sama trik. Biografinya juga diambil dikit aja," tambah Budjana.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Beberapa part musik dari lagu-lagu GIGI akan turut serta dipaparkan dalam buku tersebut. Buku yang dilengkapi rekaman DVD ini ditulis Budjana sendiri sejak Maret 2007. Nggak takut berbagi rahasia bermusik?</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">"Musik itu nggak seperti bela diri, bukan rahasia. Yang ini harus dibagi karena tiap musik atau seni berbeda. Kalau dianggap susah ya nggak apa-apa juga. Main musik juga perlu perjuangan kok," tandas Budjana ramah.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Sekali merengkuh cita, Budjana mengaku dapat suatu hal lain yang istimewa selepas kelar menulis buku tersebut. Istri tercintanya Borra kini tengah mengandung anak kedua buah cinta mereka.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Tiket konser tunggal Dewa Budjana bisa didapatkan di</span><span style="font-family:georgia;"> Ticketbox (yla/yla)</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >.: dikliping dari website </span><a style="font-family: georgia;" href="http://www.detikhot.com/read/2007/11/20/173240/855141/228/konser-tunggal-dewa-budjana-rilis-buku"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Detik Hot</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >, 20 November 2007 :.</span></span><br /></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-42056827710678763712008-12-28T19:43:00.000-08:002008-12-28T19:58:48.119-08:00Budjana: Ke Melbourne Untuk Cinta<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><a style="font-family: georgia;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGV9jos1Duuhq1noFVn1qS_rj0ljOBkGRgmJ13j8rzu_vMNJWu439pUjq5-2Y8IBlr_gRElFKlUTfLwesBqaZ-c8o_eGi06c-0O9GM1_xHj35ZNAmRAe6qCC36SMzQlXlvKE0qEhDYLYje/s1600-h/0001dewabudjana.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 138px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGV9jos1Duuhq1noFVn1qS_rj0ljOBkGRgmJ13j8rzu_vMNJWu439pUjq5-2Y8IBlr_gRElFKlUTfLwesBqaZ-c8o_eGi06c-0O9GM1_xHj35ZNAmRAe6qCC36SMzQlXlvKE0qEhDYLYje/s200/0001dewabudjana.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285053594239073266" border="0" /></a></span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><span style="font-family: georgia;">Diam-diam, sekitar dua bulan lalu, sebetulnya </span><strong style="font-weight: normal; font-family: georgia;">Budjana</strong><span style="font-family: georgia;"> (38) sudah kembali ke Tanah Air. Sebelumnya, ia cuti dari kegiatannya bersama grup GIGI untuk tinggal di AS selama hampir tiga bulan.</span><br /><br /></span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Namun, baru beberapa hari sampai di Jakarta, lelaki kelahiran Waikabubak, Sumba Barat ini lantas terbang ke Melbourne, Australia. "<em>Nengok</em> pacar," ujar gitaris yang juga mencipta lagu dan mengaransemen musik ini kepada <em>KCM </em>akhir minggu lalu, ketika ditelepon di rumahnya di Bintaro, Jaksel.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Putu Borrawati (20), perempuan Bali yang belum setahun dipacarinya, memang tengah berkuliah perhotelan di Melbourne.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Di Australia, pemilik nama asli I Dewa Gede Budjana ini menghabiskan waktu tiga minggu bersama kekasihnya. "Tadinya, aku mau meneruskan rekaman untuk album soloku yang ketiga di Sydney. Tapi, ternyata, teman-temanku, beberapa pemusik muda Indonesia yang sedang tinggal di sana, lagi sibuk. Ya, sudah, batal," cerita Budjana.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Jadinya, tiap akhir pekan, ia dan Borra menjadi turis. "Aku dan dia jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di sana," sambungnya. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Belum puas, dari Australia mereka menyeberang ke Bali untuk berlibur selama dua minggu. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Aku Budjana, selama nyaris tiga bulan di AS pun, ia tidak cuma menjalin hubungan jarak jauh melalui telepon dan <em>e-mail</em> dengan Borra. "Aku dan dia bertemu sampai empat kali. Sekali aku sempat pulang ke Indonesia," tuturnya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Bagi Budjana, mengandalkan telepon dan <em>e-mail</em> tak cukup. "Aku serius menjalani hubungan ini. Jadi, aku harus membinanya. Buatku, susah membinanya hanya lewat telepon dan <em>e-mail</em>. Jadi, kalau aku dan dia bisa bertemu, mengapa enggak?" papar Budjana yang pada pertengahan Juli ini bakal disambangi oleh pacarnya di Jakarta.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Aku Budjana pula, ia dan Borra telah punya komitmen untuk menikah. Tapi, katanya, setahun lagi, kalau Borra sudah selesai kuliah. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >***<br />Suatu kali, masih di tahun ini, sebelum berangkat ke AS, kepada <em>KCM</em> Budjana mengutarakan bahwa ia akan tinggal sementara di AS. "Aku ingin belajar dari soal musik sampai soal hidup," ucapnya ketika itu.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Di AS, sebulan pertama Budjana tinggal bersama Buck di Santa Cruz (California). Buck, yang seorang pilot sekaligus gitaris dan vokalis, punya proyek musik yang diberinya nama Orang Kampung. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Dengan formasi yang terdiri dari Buck, Jon (teman Buck dari AS, pemain bas), Budjana, peniup suling Dayak Bang Saat, pemain perkusi Jalu Pratidina, serta Agung Alit (pemain rebab Bali), Orang Kampung sudah manggung di Bali pada November-Desember 2001. Di studio rekaman di kediaman Buck, Budjana membantu Buck merekam album Orang Kampung. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Album Orang Kampung selesai, Budjana sempat seminggu pulang ke Tanah Air. Kembali lagi ke AS, ia kemudian tinggal di kediaman drummer grup Potret, Ari Ayunir, dan keluarganya di Lomalinda, dua jam dari Los Angeles (California). </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Di Los Angeles, Budjana mendapatkan kemungkinan untuk memproduksi album solo ketiganya. Melalui <em>e-mail</em>, ia berhasil mengontak Peter Erskine, mantan drummer grup jazz Weather Report dari AS. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Kepada salah satu drummer favoritnya tersebut, Budjana mengutarakan keinginannya untuk melibatkan Erskine sebagai drummer dalam albumnya. Erskine menyatakan tidak berkeberatan, asalkan ia menyukai komposisi yang dicipta oleh Budjana. Erskine tak ambil pusing pula soal bayaran "pertemanan", karena Budjana tidak punya banyak uang. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Sesudah mendengarkan musik Budjana yang ada dalam rekaman demo yang didrop sendiri oleh Budjana ke tempat tinggal Erskine, Erskine setuju. Studio rekaman kepunyaan Erskine pun dipakai untuk memproduksi album Budjana, dengan harga sewa yang "bersahabat". "Biasanya, harga sewa studio rekaman Erskine 2.000 dolar AS sehari," kisah Budjana yang bersyukur, lantaran Erskine bersedia berbisnis dengannya tanpa melalui jalur formal manajer dan agen.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >***<br />Produksi album solo ketiga Budjana tidak hanya diongkosi oleh Sony Music Entertainment Indonesia, perusahaan rekaman yang mengontraknya sebagai personel grup GIGI dan artis musik solo. Ada pula dukungan dana dari dua pengusaha Indonesia yang mencintai musik, Peter F Gontha dan Adri Subono, yang dikenal baik oleh Budjana. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >"Uang dari Sony Music enggak cukup. Jadi, aku telepon Pak Peter dan Mas Adri, minta bantuan mereka. Ternyata, mereka enggak keberatan," tutur Budjana. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Rekaman album itu diteruskan di Tokyo, Jepang, ketika Budjana dalam perjalanan pulang yang kedua kalinya dari AS ke Indonesia. "Aku transit sehari di Tokyo. Di sana aku merekam satu lagu bikinanku dengan melibatkan seorang pemain sanisen, alat petik tradisional Jepang," ceritanya. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >"Beberapa penggemar GIGI di Tokyo membantuku sampai aku bisa merekam albumku di sana, termasuk mendapatkan pemain sanisen," sambung Budjana. "Komposisi yang direkam di Tokyo baru kubuat di hotel, sebelum aku terbang dari San Fransico (California) ke Tokyo," tambahnya. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Di Melbourne, ketika Budjana mengunjungi Borra, penggarapan album tersebut berlanjut, dengan memanfaatkan alat rekam <em>portable</em> yang selalu dibawa-bawa oleh Budjana. "Aku bikin dua lagu, khusus untuk dia (Borra). Musiknya cuma dari gitar, aku yang main," ungkap Budjana yang masih merahasiakan judul dua komposisi istimewa itu. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Selain digarapnya sambil berjalan-jalan di tiga benua, Amerika, Asia dan Australia, album tersebut tak bisa dilepaskannya dari peran penting teman-teman sekaligus pemusik-pemusik yang dikaguminya. Sebut saja, Jopie Item, Ulle Pattiselano, Tohpati dan Balawan (gitaris); Indra Lesmana dan Dwiki Dharmawan (pemain keyboard); serta Budhy Haryono (drummer). </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Seperti untuk dua album solo sebelumnya, untuk yang kali ini Budjana bertahan dengan lagu-lagu instrumentalia. Tak ada vokalis yang ditampilkannya. Budjana ingin album solonya tetap punya image sebagai album gitaris, bukan album penyanyi yang diiringi gitaris. "Kalau ada vokal, paling-paling berupa <em>voicing</em>," paparnya. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><!---pic---><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Budjana ingin memberi judul <em>Samsara</em> untuk albumnya yang belum dipastikan jadwal rilisnya itu. "Pada dasarnya, hidup kan <em>samsara</em>," tutupnya. <strong style="font-weight: normal;">(Ati)<br /></strong></span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >.: dikliping dari koran </span><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >Kompas</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >, 9 Juli 2002 :.</span><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" ><strong style="font-weight: normal;"></strong></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-69687197670252955952008-12-27T09:59:00.000-08:002008-12-28T19:56:05.833-08:00Prisa: Punya Band Baru<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_RukpaqFtP3GixOitoD-FTHoyXc7qwIVZaqJ2L-4g14hN9BUoikCTv1muBP5p2jvgJJfvWgvYWSCpJW662_BaXTGE_-RmoT97X-LCBlxA-AXlhgWsy-_xxgrqIt_1bVCTaEoHjrd8DhED/s1600-h/15023_PRISHA-ilham-dlm.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 149px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_RukpaqFtP3GixOitoD-FTHoyXc7qwIVZaqJ2L-4g14hN9BUoikCTv1muBP5p2jvgJJfvWgvYWSCpJW662_BaXTGE_-RmoT97X-LCBlxA-AXlhgWsy-_xxgrqIt_1bVCTaEoHjrd8DhED/s200/15023_PRISHA-ilham-dlm.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5284531847434804162" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"><em><strong>Setelah Zala dan Deadsquad, Prisa sekarang mengibarkan bendera Vendetta. Konon katanya ini adalah band cewek seperti Zala.</strong></em><br /><em style="font-family: georgia;"><strong></strong></em><br /><em style="font-family: georgia;"><strong></strong></em><span style="font-family:georgia;">Ada kabar baru dari Prisa. Bukan soal album solonya yang mandek. Prisa bercerita punya band baru. Dalam obrolan di konser Story Of The Year, cewek cantik ini buka suara soal band barunya itu.</span></span> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Vendetta namanya. Semuanya cewek lho! Nanti Vendetta main jadi pembuka di konsernya Walls Of Jericho," bilang Prisa bersemangat, sambil membagi-bagikan <em>flyer</em> konser Walls Of The Jericho.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Angin segar nih buat fans-fansnya Prisa yang udah nggak sabar nunggu penampilancewek cantik ini. Begitu ditanya lebih lanjut soal Vendetta, Prisa cuma tersenyum manis. "Nonton aja konsernya." Ya, bisa aja nih taktiknya. Hehehe....<span> </span><strong style="font-weight: normal;">(boim)</strong></span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong style="font-weight: normal;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a style="color: rgb(51, 102, 255);" href="http://www.hai-online.com/article.php?name=/prisa-punya-band-baru&channel=musik%2Fwhats_on"><span style="font-style: italic;">Hai</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 9 Juni 2008 :.</span></strong><strong style="font-weight: bold;"><br /></strong></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-22658270606485317772008-12-27T09:51:00.000-08:002008-12-27T09:55:25.803-08:00Sheila on 7: Sheilagank First …<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEXq-IKhaWlJkByG0Z7oRfiDs-dV_qeJdXduu5eJIE8uaW_pPMAekVPLN5pl_DwBAjXOJrmhMgUoZhBAXyJSxlfV9ruQCDaChuAYf0LVuahAZMh9VYxIcwLudnyuqXzKKvPHiLTZnaDCrq/s1600-h/25423_so02.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEXq-IKhaWlJkByG0Z7oRfiDs-dV_qeJdXduu5eJIE8uaW_pPMAekVPLN5pl_DwBAjXOJrmhMgUoZhBAXyJSxlfV9ruQCDaChuAYf0LVuahAZMh9VYxIcwLudnyuqXzKKvPHiLTZnaDCrq/s200/25423_so02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5284529809106534082" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"><strong><em>Apa kabar So7? Mati kreasi? Atau sedang menyiapkan sesuatu yang wah?</em></strong></span></div><p face="georgia" style="text-align: justify;"> </p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Sheila On 7 memang nggak lagi sebesar dulu. Selepas album OST <em>30 Hari Mencari Cinta</em>, nggak ada lagi albumnya yang sukses terjual hingga 500 ribu kopi. Yap! Penjualan albumnya merosot jauh. Bahkan, album <em>The Best</em> yang mereka rilis pun nggak berhasil meraih angka penjualan maksimal.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">“Betapa malangnya nasib mereka,” begitu mungkin pikir orang-orang yang sempat melihat kebesaran nama band asal Yogya ini. Maklum, pada masa jayanya, mereka memang benar-benar berkibar.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Tapi, nyatanya </span><span style="font-size:85%;">Sheila On 7 nggak segitunya jatuh. Soalnya, musik mereka masih diminati oleh banyak orang. Terutama musisi-musisi yang sekarang besar namanya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">“Salah satu alasan gue santai-santai di backstage adalah pengen lihat aksinya Sheila On 7,” begitu komentar Uki Peterpan, saat ketemu Hai di pentas Soundrenaline 2008 Yogya, yang berlangsung di Prambanan Peacepark.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">“Iya nih. Penasaran aja, lagu baru Sheila On 7 kayak apa ya?” bilang Iman J-Rocks, yang sebenarnya udah kelar tampil berjam-jam sebelumnya. Dia bela-belain berlama-lama di <em>backstage</em> hanya demi menonton aksi Duta cs.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Masih banyak yang cinta rupanya. Buktinya, pas mereka beneran naik pentas, puluhan ribu penonton masih rela membuang energi. Mereka meneriakkan nama, bahkan menyanyikan lagu terbaru mereka yang judulnya <em>Betapa.</em></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Sekadar info, lagu ini belum ada albumnya, bos. Meski sudah dibikinkan klip dan disiapkan sebagai singel perdana album terbaru Sheila On 7 yang berjudul <em>Menentukan Arah.</em></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Lalu? Belum ada informasi yang pasti seputar tanggal rilis album ini. “Sekarang ini, Sony-BMG lagi mencoba untuk menjual </span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj97o6tT0IBnZpNc5Rpcsn-oOewqiMBD1Du69RP-nvxxL8CBWqKMCCWl25mib54OT8i8oMYIcAx90V5CW3s88PbZ5YjVQwREVErmRkIBRtqnaPB_ejTXPBKpCc7hcEfA9lzUlebjnW4eDft/s1600-h/25424_so01.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj97o6tT0IBnZpNc5Rpcsn-oOewqiMBD1Du69RP-nvxxL8CBWqKMCCWl25mib54OT8i8oMYIcAx90V5CW3s88PbZ5YjVQwREVErmRkIBRtqnaPB_ejTXPBKpCc7hcEfA9lzUlebjnW4eDft/s200/25424_so01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5284529714498582258" border="0" /></a><span style="font-size:85%;">RBT-nya dulu. Jadi, promo singel itu memang dikhususkan untuk RBT. Ya diikutin ajalah!” bilang Eross, sambil tersenyum. Maklum, keseluruhan materi album <em>Menentukan Arah</em> sebenarnya udah kelar diproduksi. Tinggal menunggu waktu rilis aja.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">“Sebenarnya, udah banyak Sheilagank yang protes. Mereka pingin albumnya dirilis secepat mungkin,” terang Brian, sang drummer. Terus, hasilnya gimana?</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">“Setelah ngobrol sama Sony, akhirnya <em>Menentukan Arah</em> diproduksi dulu sebanyak 2.000<em> copies</em>. Ini khusus buat Sheilagank yang udah nggak sabar!” kata Eross.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Hah, cuma 2.000? Padahal, dulu kan Sheila On 7 bisa jualan jutaan kopi. Sisanya gimana? “Ya tunggu dulu tanggal mainnya. Semua tergantung label,” bilang Eross, sambil nyengir. Aduh!<strong style="font-weight: normal;"> (ryo)</strong></span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><strong style="font-weight: normal;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a href="http://www.hai-online.com/article.php?name=/sheila-on-7-sheilagank-first&channel="><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Hai</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 12 September 2008 :.</span><br /></strong></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-21696199549843606912008-12-27T09:36:00.000-08:002008-12-28T19:56:41.722-08:00Keluarga Korban Tuntut Nuri Shaden<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibuUn7ag-r9btju7y8d_ytHDHVukIQSnXFnTDNi_aRU5o1FGHfCcrw_lKNMfhdgLRz9uHrCpy1LcD6rwWYchfqWkvtu25sQmlehNQdjisBP4aUEn4dyG2Beeh1K069g4Gqijuww5FluaVt/s1600-h/Nuri_Shaden.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 184px; height: 157px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibuUn7ag-r9btju7y8d_ytHDHVukIQSnXFnTDNi_aRU5o1FGHfCcrw_lKNMfhdgLRz9uHrCpy1LcD6rwWYchfqWkvtu25sQmlehNQdjisBP4aUEn4dyG2Beeh1K069g4Gqijuww5FluaVt/s200/Nuri_Shaden.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5284527631884838114" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"><strong style="font-family: georgia;">Tabrakan antara ambulans Pemprov DKI dan Honda Jazz yang ditumpangi penyanyi Nuri "Shaden" masih menyisakan masalah. Setelah Senin (2/6) Nuri menggelar jumpa pers, kini giliran keluarga korban melakukan hal yang sama.</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Keluarga alm. Ir. Janu Utomo (korban tabrakan) beserta perwakilan Perkumpulan Pekerja Ambulans Gawat Darurat 118 menggelar jumpa pers di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, (12/6). Melalui pengacara Taufik Basari, SH, S.Hum, LL.M, mereka menyampaikan empat tuntutan.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Pertama, kami meminta Nuri mencabut pernyataan pada konferensi pers karena banyak fakta yang tidak benar," ujar Taufik.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Fakta yang dimaksud adalah perlu dicek kembali apakah betul kecepatan mobil yang dikendarai rekan Nuri, Putri Rizki Indrasari 30 km/jam seperti yang diungkapkan dalam konferensi pers lalu. Selain itu, Ir. Janu Utomo tidak meninggal di TKP sebagaimana yang selama ini diberitakan, tapi meninggal di rumah sakit karena cedera berat saat terlempar dari mobil ambulans.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Almarhum meninggal karena luka di kepala," ungkap Teguh Ostenrik, adik ipar Janu. Hal ini merupakan hasil visum resmi dokter UGD RSPP dan sertifikat kematian dari RSUP Fatmawati.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Fakta lainnya, pengemudi ambulans, Januari Purwoto yang juga mengalami patah tulang pada kaki kirinya sudah menyalakan lampu besar, sirene, dan lampu rotator.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sementara itu, Istri Janu, Retno Indarti yang saat itu juga berada dalam ambulans menderita patah tulang pada pundak kanan-kiri, keretakkan pada dahi, dan trauma pada paru-paru, saat ini masih dalam perawatan medis.</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQhTRNz5SU8Y1QhB98cTN4s4zGf65cht5s8PtlS2Ufn66VzxeDMm_Yu_abytjJsOq2k4esypDGtMPJ4oyuPTg5lkiP80nm2cUu9UN2yilXv-A2F2EOMmzZqVuq3mC4BIHyKl9h-KrZZen/s1600-h/15664_nuri+shaden+lawannya+jumpa+pers+%28astri%29.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 134px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQhTRNz5SU8Y1QhB98cTN4s4zGf65cht5s8PtlS2Ufn66VzxeDMm_Yu_abytjJsOq2k4esypDGtMPJ4oyuPTg5lkiP80nm2cUu9UN2yilXv-A2F2EOMmzZqVuq3mC4BIHyKl9h-KrZZen/s200/15664_nuri+shaden+lawannya+jumpa+pers+%28astri%29.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5284530241975471122" border="0" /></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Tuntutan lainnya adalah agar Nuri meminta maaf secara publik atas pernyataannya yang tidak simpatik, bukan hanya bagi para korban melainkan juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat. Dua tuntutan berikutnya, yakni supaya Nuri meminta maaf kepada keluarga korban serta menunjukkan rasa belasungkawa dan penyesalannya atas peristiwa tersebut.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Gunakanlah rasa kemanusiaan. Apalagi sebagai public figure sebaiknya memberi contoh kepada masyarakat. Kami memberi waktu 10 hari ke depan agar Saudari Nuri memenuhi empat keinginan tersebut," kata Taufik.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sebelum menggelar jumpa pers, pihak keluarga korban juga telah mendatangi Kepolisian Sektor Jakarta Selatan untuk membuat laporan terkait pernyataan Nuri dalam konferensi pers yang dilakukannya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Nuri tidak mengatakan hal sesuai fakta. Hal itu melanggar hukum. Bahkan terkesan menyalahkan kru ambulans. Kita ingin masyarakat belajar. Tersangka sudah ditahan, semoga polisi melakukan proses yang tidak diskriminatif," papar Taufik.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Taufik mengatakan, pihak leluarga membuka pintu maaf, namun hal ini tidak lantas menghentikan proses penyelidikan, baik secara pidana maupun perdata.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Peristiwa tabrakan ini terjadi pada Minggu, (1/6) sekitar pukul 2.45 di perempatan dekat Masjid Al Azhar. Mobil Honda Jazz yang dikendarai Putri Rizki Indrasari, dengan salah seorang penumpang, Nuri "Shaden" menabrak ambulance milik PemProv DKI Jakarta.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Peristiwa tersebut mengakibatkan meninggalnya Ir. Janu Utomo, pasien yang berada dalam ambulans. Empat korban lainnya, yakni istri Janu, Retno Indarti, supir ambulans, Januari P, Krisanti Indriani, dan perawat Risa Citra Dewi menderita luka-luka.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Keluarga korban menyayangkan tidak dilakukannya tes terhadap Putri, apakah dirinya bebas alkohol atau tidak. Putri saat ini telah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta. (Astri)<strong style="font-weight: normal;"></strong></span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: normal;">.: dikliping dari website </span><a style="font-weight: normal;" href="http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/keluarga-korban-tuntut-nuri-shaden&channel=selebriti"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Nova</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: normal;">, 12 Juni 2008 :.</span><br /></strong></span> </p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-54877408106951108032008-12-27T09:32:00.000-08:002008-12-27T09:36:30.841-08:00Keluarga Teguh Ostenrik akan Tuntut Miliaran Rupiah<p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong>JAKARTA, KOMPAS</strong> - Keluarga perupa Teguh Ostenrik akan menuntut kerugian miliaran rumah kepada Nuri "Shaden" dan kawan-kawan dalam kasus tabrakan ambulans-Honda Jazz, Minggu (1/6) dini hari. Tabrakan menyebabkan seorang tewas, tiga luka, seorang luka berat. Demikian disampaikan Teguh dan pengacaranya, Taufik Basari, Kamis (12/6).</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ostenrik adalah adalah adik kandung korban, Retno I (65), korban luka berat. "Selain menyampaikan tuntutan pidana, kami juga akan menyampaikan tuntutan perdata hingga miliaran rupiah. Bukan saja kepada pengemudi, tetapi juga kawan-kawannya, termasuk Nuri," tandas Teguh.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Menurut Taufik tuntutan itu sudah setimpal dengan sikap Nuri dan kawan-kawannya yang tidak menunjukkan penyesalannya sama sekali. "Secara pidana, kami optimis akan dimenangkan di pengadilan karena ambulans yang membawa keluarga Ostenrik sudah menyalakan lampu dan sirine. Kami sudah mendapat lebih dari lima saksi yang mendengar bunyi sirine. Jadi, ambulans beroperasi sudah sesuai prosedur dan aturan lain yang berlaku," tegas Taufik.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Menurut dia, pengemudi ambulans, Januari Purwoko, sudah menyalakan sirine sejak masuk di pintu jalan tol Rawamangun, Jakarta Timur. Taufik mengatakan, pengemudi Honda Jazz dan kawan-kawannya terancam pasal 359 KUHAP, yaitu, lalai hingga menyebabkan kematian orang lain dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ia menambahkan, dalam Peraturan Pemerintah yang merupakan turunan dari Undang-Undang Lalu Lintas, pada pasal 65 disebutkan, ada tiga kendaraan yang mendapat prioritas melintas, yaitu, mobil pemadam kebakaran, ambulans, kendaraan yang membawa korban kecelakaan, dan kendaraan rombongan presiden dan wakil presiden. Adanya prioritas itu membuat para pengemudi kendaraan tadi boleh mengabaikan rambu lalulintas yang ada.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong>Tak bersalah</strong></span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sebelumnya, pengacara Nuri, Noni P Purwaningsih, kepada wartawan menuduh pengemudi ambulans tidak membunyikan sirine sehingga kliennya tidak tahu ada ambulans yang hendak melintas. "Ambulans hanya menyalakan lampu," ujarnya.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Menurut Noni, kliennya tidak bersalah karena waktu melintas persimpangan dekat masjid Al Azhari, lampu lalu-lintas menyala hijau. Mobil Honda Jazz yang ditumpangi pun melaju dengan kecepatan 30 km per jam, sementara ambulans yang ditabrak mobil Nuri, melaju cepat menerobos lampu rambu yang sedang menyala merah. Honda Jazz dikemudikan Putri Rizki Indrasari, sedang Nuri, pemain film "Seventeen" itu, duduk di samping Putri. Nuri luka ringan di bagian telinga, perut, dan punggung.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Menurut Teguh, ketika tabrakan terjadi, Retno ada di mobil ambulans menemani suaminya yang akan cuci darah di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Selain Retno, ada putrinya, Krisanti, seorang suster.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Akibat tabrakan, suami Retno meninggal, sedang Retno luka parah. "Tulang bahu, kaki, dan tujuh rusuk ibu Retno, patah. Bibir Krisanti mendapat 15 jahitan," papar Taufik.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Noni memaparkan, saat kecelakaan, Nuri bersama dua temannya naik Honda Jazz menuju Roti Bakar Edi di samping Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru. "Setelah makan, mereka mau isi bensin dekat Al Azhar. Ternyata pom bensin tutup. Akhirnya mereka menuju Jalan Moestopo. Dalam perjalanan ke sana, terjadilah kecelakaan itu," ujarnya.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Pamudji menjelaskan, kecelakaan terjadi Minggu sekitar pukul 02.45. "Mereka dari Jalan Hang Tuah Tujuh ke Jalan Raden Patah, tak jauh dari warung roti bakar. Ambulans-bergerak dari arah Jalan Sudirman, ke CSW," paparnya.</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sementara Januari mengatakan, "Ketika itu saya membawa pasien. Posisi saya di Jalan Sisingamangaraja dari arah Jalan Raden Patah, mau ke RSPP. Sedang mobil Jazz dari arah Bunderan Senayan, ke arah Blok M."</span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Akibat tabrakan, bagian depan Honda Jazz warna merah, ringsek. Sisi kanan ambulans, penyok. Kedua mobil teronggok di Markas Polrestro Jaksel. (</span><strong style="font-weight: normal;">Windoro Adi)</strong></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a href="http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/12/18051216/keluarga.teguh.ostenrik.akan.tuntut.miliaran.rupiah"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 12 Juni 2008 :.</span><br /></span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-19604409240162004812008-12-27T09:24:00.000-08:002008-12-27T10:06:04.920-08:00Nuri Shaden; Dituntut Minta Maaf<p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong>JAKARTA, KAMIS -</strong> Peristiwa tabrakan antara mobil yang ditumpangi personel band pop Shaden, Nuri Samputry, dan kawan-kawannya, dengan sebuah ambulans, 1 Juni lalu di Jakarta, ternyata masih berbuntut tuntutan.<br /><br />Datang ke Mapolres Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (7/8), Januari Purwoko, supir ambulans itu, yang didampingi oleh pengacaranya, Taufik Basari SH, melaporkan keberatannya atas pernyataan Nuri di media dan mendesak Nuri untuk meminta maaf secara terbuka melalui media dan secara langsung kepadanya. Pada 20 Juni lalu, Nuri mengatakan kepada media bahwa ambulanslah yang menabrak mobil Honda Jazz yang ditumpangi Nuri cs. Yang juga sangat disayangkan oleh Januari adalah pernyataan lain Nuri, yang ditegaskan oleh pengacara Nuri, Noni P Purwaningsih, bahwa ambulans tersebut tidak menyalakan lampu sirene.<br /><br />"Dampak yang saya rasakan karena pernyataan itu, masyarakat sepertinya menyudutkan saya, karena mereka menganggap saya lalai," ucap Januari didampingi Taufik, usai mendatangi Mapolres Jaksel.<br /><br />Sementara itu, menurut Taufik, ada pernyataan yang tak masuk akal dari pihak Nuri. Nuri menyebut, kecepatan mobil yang ditumpanginya ketika itu hanya 30 km/jam. "Itu tidak mungkin, karena ambulans terguling sampai dua kali. Malahan, korban dan pasien yang saat itu berada di dalam ambulans sampai mental keluar," ujar Taufik.<br /><br />Menjelaskan soal kedatangan kliennya ke Mapolres Jaksel, Taufik mengatakan bahwa Januari hanya ingin meminta pihak Nuri menyatakan permohonan maaf melalui media dan secara langsung kepada Januari. "Sampai saat ini pihak Nuri belum pernah melakukan hal itu. Padahal, sangat sederhana sekali permintaan kami," ujar Taufik lagi.<br /><br />Akibat tabrakan yang terjadi di perempatan lampu lalu lintas di kawasan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel tersebut, seorang tewas, tiga luka, dan seorang luka berat. .<br /><br />Ikut datang ke Mapolres Jaksel, Risya, perawat yang ketika terjadi tabrakan tersebut berada dalam ambulans itu, menuturkan bahwa korban meninggal bukan karena penyakit yang dideritanya. Berdasarkan visum dari pihak rumah sakit, korban mengalami pendarahan di bagian kepala.<strong style="font-weight: normal;"> (DRA)</strong></span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: normal;">.: dikliping dari website <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/07/20351119/nuri.shaden.dituntut.minta.maaf."><span style="font-style: italic;">Kompas</span></a>, 7 Agustus 2008 :.</span><br /></strong></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-90941527471780711592008-12-25T23:36:00.000-08:002008-12-25T23:43:40.277-08:00Green Day: Album Powerpop<p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><em><strong>Billy Joe Armstrong nggak mau bercerita banyak tentang bocoran album kedelapan mereka. Yang jelas, ini bakal jadi album yang bernuansa powerpop.</strong></em></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><img src="http://www.hai-online.com/files/article/photo/37706_greenday1lp9.jpg" align="left" border="0" vspace="5" width="264" height="211" hspace="5" />"Saya senang bermain-main dengan aransemen, dan saat ini saya sedang mencoba menciptakan musik powerpop," kata B.J. Armstrong dalam sebuah wawancara. Lebih jelasnya, vokalis sekaligus gitaris Green Day ini menyebutkan bahwa lagu-lagu yang ada di album terbaru mereka ini bakal banyak ter-<em>influence</em> oleh Creation. The Beatles, The Who, Cheap Trick, dan Jam.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">"Saya mencoba mengambil inti dari musik-musik mereka dan mengubahnya jadi lagu tiga kord. Ini bakal membuat aransemen lagunya jadi nggak gampang ditebak," tambahnya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Di album yang rencananya bakal dirilis tahun depan ini, Green Day bekerja sama dengan Butch Vig, produser album <em>Nevermind</em> milik Nirvana. Rupanya Billy Joe, Mike Dirnt, dan Tre Cool ngerasa puas dengan pilihan mereka, karena <em>chemistry</em> yang terjalin antara Butch Vig dengan anak-anak Green Day ternyata oke banget.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">"Dia emang bukan tipe produser yang suka menyemangati ala cheerleader, tapi dia sangat <em>hardworking</em> dan jujur. Setiap salah satu dari kami sedang mengerjakan sesuatu, dia bakal nyeletuk ngasih komentar, '<em>That's badass',"</em> tambah Billy Joel. (<strong style="font-weight: normal;">Lika</strong>)</span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website<span style="color: rgb(51, 102, 255);"> </span></span><a href="http://www.hai-online.com/article.php?name=/green-day-album-powerpop&channel=musik%2Fwhats_on"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Hai</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 4 Desember 2008 :. </span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-46756722488105848982008-12-25T23:22:00.000-08:002008-12-25T23:36:43.558-08:00Green Day: Ngikutin Jejak Nirvana<p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;"><em><strong>Gara-gara sebuah video bocor ke YouTube, bocor jugalah kejutan besar yang disiapin Green Day untuk album barunya. Dan ini ada hubungannya dengan Nirvana.</strong></em></span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;"><img src="http://www.hai-online.com/files/article/photo/29296_greenday%20dotnet.jpg" align="left" border="0" vspace="5" width="260" height="208" hspace="5" />Empat tahun tanpa album baru bikin Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool memutuskan untuk membuat sesuatu yang baru untuk albumnya yang kesepuluh nanti. Tapi rencana yang sebelumnya masih disembunyikan ini ternyata bocor terlebih dulu ke publik gara-gara video sesi rekaman Green Day di sebuah studio di-<em>post</em> di YouTube. Dalam video itu, mereka bertiga terlihat sedang berada di dalam ruang kontrol bersama produser andal, Butch Vig.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;"><em>Yup! </em>Untuk album kesepuluhnya ini, Green Day memutuskan untuk bekerja dengan Butch Vig sebagai produser. Butch Vig adalah produser kawakan yang udah dipercaya oleh banyak musisi untuk menangani album-album mereka. Sebut aja The Smashing Pumpkins, Sonic Youth, dan Jimmy Eat World. Tapi prestasi terbesar cowok bernama asli Bryan David Vigorson ini adalah ketika dia menjadi orang yang ada di belakang kesuksesan album <em>Nevermind</em> milik Nirvana.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Selain dari video YouTube, kabar ini juga diiyakan oleh Shirley Manson, vokalis dan frontman Garbage. Saat sedang diwawancara di sebuah talkshow televisi, Shirley menyebutkan bahwa Butch Vig saat ini sedang mengerjakan album baru Green Day. Jangan heran kalo Shirley bisa tahu, karena selain berprofesi sebagai produser, Butch Vig juga adalah drummer Garbage.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;">Sedangkan untuk album Green Day terbaru, masih belum ada bocoran bakal seperti apa musiknya. Yang jelas dengan kesuksesan album <em>American Idiot</em> di tahun 2004 lalu yang terjual 10 juta kopi di seluruh dunia, ditambah sentuhan tangan seorang produser yang udah terbukti keandalannya, sepertinya nggak salah kalo kita berharap banyak. (<strong style="font-weight: normal;">Lika</strong>)</span></p><p style="text-align: justify; font-family: georgia;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a href="http://www.hai-online.com/article.php?name=/green-day-ngikutin-jejak-nirvana&channel="><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Hai</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 21 Oktober 2008 :.</span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-8421175263381701702008-12-25T23:09:00.000-08:002008-12-28T20:02:56.894-08:00Simfoni Cahaya untuk Indonesia<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh77LrOvMNgrJHqshh4QTkoBj0jQS-dKhaswwR8D4ic-VRvNRJ2cUZj_8vC6is5Qvqd9urFcczwu49wUFHCcD454Mk3fqIbtPOrz79FjXjjF9eu4WMdzlPotm4dPRwMvDTwJAmdjseUcHLv/s1600-h/2967843p.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 140px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh77LrOvMNgrJHqshh4QTkoBj0jQS-dKhaswwR8D4ic-VRvNRJ2cUZj_8vC6is5Qvqd9urFcczwu49wUFHCcD454Mk3fqIbtPOrz79FjXjjF9eu4WMdzlPotm4dPRwMvDTwJAmdjseUcHLv/s200/2967843p.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283993078343027922" border="0" /></a><span style="font-size:85%;">Laki-laki yang selalu tampil dengan sederhana ini tidak hanya dikenal sebagai raja tata lampu di Indonesia, tetapi juga dijuluki Asia Pasific Tiger untuk urusan lighting panggung di mancanegara. Padahal, sekolahnya hanya sampai kelas empat sekolah rakyat atau sekarang sekolah dasar.</span></div><div style="text-align: justify;font-family:georgia;" id="article_body"><p><span style="font-size:85%;">Ketika Deep Purple beraksi di Stadion Gelora Bung Karno, 4 dan 5 Desember 1975, laki-laki yang bernama Hendra Lee itu adalah manajer God Bless, grup yang menjadi pembuka pertunjukan grup rock asal Inggris itu.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Sebagai manajer, dia bangga tetapi sekaligus kecewa karena sound-system serta lighting ratusan ribu watt yang disuguhkan Deep Purple dan mencengangkan sekitar 100.000 penonton yang hadir membuat tata lampu God Bless bagaikan lilin-lilin kecil yang bergelantungan di langit-langit panggung.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Akan tetapi, sekarang, tata lampu dan suara seluruh panggung pertunjukan musik Indonesia sudah bahkan lebih baik daripada penampilan Deep Purple waktu itu. Rata-rata panggung musik itu menggunakan jasa perusahaan yang didirikan Hendra, Mata Elang Production, yang bergerak di bidang rancang-bangun panggung, tata lampu, tata-suara, kembang api, laser, wall-screen, dan pre-production concept.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Panggung musik Taman Impian Jaya Ancol, Pekan Raya Jakarta, Urbanfest 2007 dan 2008 yang diselenggarakan Kompas, hingga festival musik terbesar di Indonesia A Mild Live Soundrenaline yang diselenggarakan sejak 2002 dan baru saja usai penyelenggaraannya yang ke tujuh di lima kota Sumatera dan Jawa, 10 Agustus lalu, menggandeng Mata Elang Productions.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Langkah Hendra melebar di luar musik. Ia ikut menangani panggung dan tata lampu berbagai peristiwa berskala nasional dan internasional di dalam dan mancanegara.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Mulai dari jumpa pers Presiden Bill Clinton tahun 1994 ketika menghadiri Konferensi Apec di Jakarta, Sea Games XIX 1997 di Jakarta, Olimpiade Sydney 2000 di Australia, hingga peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2008.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Acara di Stadion Gelora Bung Karno itu diwarnai ratusan ribu watt cahaya mengiringi berbagai atraksi tarian, paduan suara, reog, bentangan merah putih serta gerak dan gaya Polri dan TNI di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta para pejabat negara dan 100.000 penonton. Setelah 33 tahun pengalaman pahit bersama Deep Purple, Hendra berhasil menyajikan simfoni cahaya Mata Elang-nya untuk Indonesia di tempat yang sama.</span></p><p><span style="font-size:85%;"><strong>Berhenti sekolah</strong></span></p><p><span style="font-size:85%;">Lahir 13 Juni 1953, ayah dari Malendra, Ferdy, Niki, Erick, dan Putri ini berhenti sekolah karena masalah ekonomi, sosial, dan politik. Namun, dia tidak putus asa. Fisik dan mentalnya terdidik dengan baik ketika belajar karate hingga memperoleh sabuk hitam, yang membawanya beberapa saat menjadi instruktur olahraga bela diri yang ditekuni sejak usia dini itu.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Hampir bersamaan waktunya, Hendra bergabung dalam sebuah band bocah. Kegandrungannya pada musik rock’n’roll, sebagaimana anak-anak muda pada masanya, kemudian membawanya bergabung dengan grup Jaguar yang mengumandangkan lagu-lagu Black Sabbath, Three Dog Night, Grand Funk Railroad, dan yang lainnya di kelab-kelab malam.</span></p><p><span style="font-size:85%;">”Saya menjadi drummer waktu itu. Pada dasarnya saya memang suka musik, itulah sebabnya dengan senang hati saya menjadi manajer God Bless beberapa tahun meskipun lebih sering merugi. Yang menyenangkan saya, lighting dan sound-system rakitan saya membuat pertunjukan God Bless paling keren waktu itu,” ujar Hendra, yang menjadi manajer God Bless tahun 1974-1976. Waktu itu dia merakit sendiri lighting maupun sound-system God Bless.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Dengan Mata Elang Production-nya, sekarang Hendra menghadirkan pergelaran yang lebih keren lagi. Sebagaimana yang diperlihatkannya dalam berbagai acara HUT Ke-63 RI tahun ini, termasuk Pesta Kembang Api di Pondok Hijau Lapangan Golf Summarecon Serpong, Sabtu (23/8) malam. Peragaan kembang api Explomo dari Singapura dilengkapi rangkaian simfoni cahaya tata-lampu Mata Elang.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Lilin-lilin kecil hasil rakitan Hendra semasa God Bless sekarang menjadi tata lampu Mata Elang tidak hanya memberi warna-warni sinar panggung musik Indonesia, tetapi juga menggemerlapkan 8 dari 10 stasiun televisi Tanah Air, dengan achitectural e-camera, digital imaging,digital video graphic, streamings, special effect, plasma & flat display screen, LCD panel, LCP display, video wall, virtual & electronic billboard, serta teknologi pertelevisian lainnya.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Kiprahnya di berbagai panggung musik serta stasiun televisi ini mengundang Ernst & Young Advisory Services menominasikannya sebagai Indonesian Entrepreneur of The Year 2008. Jika terpilih, Hendra akan mewakili Indonesia di antara 50 negara peserta dalam ajang World Entrepreneur of The Year Award di Monte Carlo, Juni 2009.</span></p><p><span style="font-size:85%;">Berapa harga jasa Mata Elang untuk panggung, lighting dan sound-system seperti peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Stadion Gelora Bung Karno atau perayaan HUT Ke-63 Kemerdekaan RI?</span></p><p><span style="font-size:85%;">”Untuk acara kenegaraan seperti itu, saya memberi harga khusus, tidak komersial sebagaimana biasa,” kata Hendra, yang sedang merintis berdirinya sebuah gedung pertunjukan musik untuk Indonesia. (<strong style="font-weight: normal;">Theodore KS, Penulis Masalah Industri Musik)</strong></span></p><p><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >.: dikliping dari websites <a href="http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/28/0131188/simfoni.cahaya.untuk.indonesia"><span style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">K</span>ompas</span></a>, 26 Desember 2008 :.</span><br /><span style="font-size:85%;"><strong style="font-weight: normal;"></strong><em></em></span></p></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-66840206872134760492008-12-25T22:58:00.000-08:002008-12-28T20:05:12.029-08:00God Bless: Semangat dan Museum<div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><span class="bodytext01"><p><strong>JAKARTA, KCM</strong> - God Bless, yang pada 5 Mei 2008 akan mencapai usia 35 tahun, baru saja menerima penghargaan sebagai legenda musik Indonesia dari salah satu partai politik Tanah Air. Partai itu juga mengumumkan kepada publik bahwa mereka akan mendirikan museum musik Indonesia. Apakah grup rock tersebut memandangnya hanya sebagai kegiatan partai itu untuk merebut simpati publik atau melihatnya betul-betul sebagai penghormatan? </p> <p>Sabtu malam lalu (25/8), di Senayan, Jakarta, di atas pentas perayaan ulang tahun partai dengan tokoh utama Amien Rais itu, God Bless menerima penghargaan tersebut. "Seingat saya, sepanjang perjalanan musik kami yang hampir 35 tahun, itu merupakan penghargaan pertama bagi kami sebagai legenda. Penghargaan-penghargaan sebelum ini, bukan sebagai legenda," tutur Ian Antono, gitaris God Bless, kepada<em> KCM</em>, Senin (27/8).</p> <p>Ian, juga mewakili rekan-rekan segrupnya, menuturkan pula bahwa ia dan kawan-kawannya tak mengetahui apakah pemberian penghargaan tersebut dilakukan dengan alasan nonmusikal atau tidak. "Mungkin mereka memberi penghargaan karena lirik lagu-lagu kami sesuai dengan suara hati mereka," ucapnya. Memang tak sedikit lagu God Bless yang berlirik tentang kondisi sosial-politik di Indonesia dan dunia. Sebut saja, <em>Kehidupan</em>, <em>Badut-badut Jakarta</em>, <em>Cendawan Kuning</em>, dan <em>Damai yang Hilang</em>.</p> <p>Lanjut Ian, God Bless menerima penghargaan itu sebagai penyemangat untuk terus berkarya. "Penghargaan itu membangun semangat kami untuk bermusik lagi, membuat lagu-lagu yang berguna untuk segala lapisan," ucapnya lagi. </p> <p>God Bless juga menyambut baik rencana partai itu untuk membangun museum musik Indonesia. "Sekarang, pemusik-pemusik lama enggak lagi memiliki sesuatu untuk dilihat. Dengan ada museum musik itu, akan ada sesuatu yang bisa dilihat dari pemusik-pemusik lama," ujarnya. "Misalnya, sejarah God Bless, album-album kami, alat-alat musik yang pernah kami pakai," sambungnya. "Saya masih menyimpan kostum yang saya pakai ketika pertama kali God Bless <em>manggung</em>, di TIM (Taman Ismail Marzuki), pada 1973. Gitar-gitar lama saya, merk Fender dan Gibson, juga masih ada," imbuh Ian, yang bersama Achmad Albar (vokal) dan Donny Fattah (bas) hingga kini masih merupakan personel-personel tetap God Bless. </p> <p>God Bless akan pula mengingatkan dan mengingatkan lagi partai itu agar betul-betul mewujudkan rencana membuat museum musik Indonesia. "O ya, tentu saja kami akan mengingatkan mereka terus. Mereka (partai itu) kan sudah mengumumkan rencana itu di depan kami, Mensesneg (Hatta Radjasa) dan Bambang Sudibyo (Mendiknas), waktu acara selamatan ulang tahun mereka, dua hari sebelum kami <em>manggung</em>," tegas Ian. (Ati)</p></span></span><span style="font-size:85%;"><span class="bodytext01"><p style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website <a href="http://72.14.235.132/search?q=cache:69GK6TvchuUJ:www2.kompas.com/ver1/Hiburan/0708/27/145645.htm+godbless+%2B+kompas+%2B+2007&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&client=firefox-a"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Kompas</span></a>, 27 Agustus 2007 :.<span style="font-size:85%;"><span class="bodytext01"><strong></strong></span></span></p></span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-90277936942646848212008-12-25T22:54:00.000-08:002008-12-25T23:05:07.554-08:00God Bless Putuskan Vakum<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1POhsKP678L_Ur1lgixuvM5trnCcxg37fSTCZU6OYyjSF-NPBMPYWrwXnIkZvxVQcqoDFMUmSZQ38cF7y8rLfq0GkF9-mC_lM-xMOtjDckHgwIizhgLdZO_7MD8kM9_EWUtzsHVsmfOFt/s1600-h/god_bless-.dahono-fitri.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1POhsKP678L_Ur1lgixuvM5trnCcxg37fSTCZU6OYyjSF-NPBMPYWrwXnIkZvxVQcqoDFMUmSZQ38cF7y8rLfq0GkF9-mC_lM-xMOtjDckHgwIizhgLdZO_7MD8kM9_EWUtzsHVsmfOFt/s200/god_bless-.dahono-fitri.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283989209475404146" border="0" /></a><strong style="font-weight: bold;">JAKARTA, KCM</strong></span><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" > - </span><span style="font-size:85%;">Penangkapan Ahmad Albar membuat kaget seluruh personel God Bless. Namun mereka menegaskan Iyek, panggilan akrab Ahmad Albar, tetap sebagai anggota kelompok itu.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span class="bodytext01" style="font-family:georgia;"> <p>"Tanpa Iyek kami bukan God Bless, karena dia ikon God Bless," kata Ian Antono, gitaris God Bless, dalam jumpa pers di di Gedung Dharmawangsa Square, Rabu (28/11). Dalam kesempatan itu Ian didampingi Donny Fattah (bas) dan Abadi Soesman (kibor).</p> <p>Karena alasan itulah, kata Ian, God Bless akan vakum sampai semua persoalan selesai. Padahal saat ini kelompok musik rock gaek ini sedang mempersiapkan album baru untuk memperingati 35 tahun berkiprah di panggung musik Indonesia. "Untuk sementara semua kegiatan ditangguhkan dulu, sampai semuanya jelas dan selesai," imbuhnya. </p> <p>Ian mengaku kaget mendengar kabar penangkapan Iyek. Ia menolak berkomentar banyak tentang penangkapan itu, karena ia belum tahu duduk persoalannya. "Kami juga belum berkomunikasi dengan dia," katanya.</p> <p>Donny Fattah menambahkan, selama lebih dari 30 tahun berteman, ia sama sekali tidak pernah melihat Iyek menggunakan narkoba atau barang-barang memabukkan lain. Baik itu di studio, tempat latihan apalagi di panggung. "Mas Iyek adalah sahabat bagi kami, penuh toleransi," kata Donny.</p> <p>Ia menolak disebut membela sang vokalis. "Tapi itulah yang kami lihat selama ini. Kami juga tidak mau mencampuri urusan hukum," katanya. (<span class="bodytext01">Laporan Wartawan KCM Eko Hendrawan Sofyan)</span></p><p><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a href="http://72.14.235.132/search?q=cache:2bt6tFoPyVMJ:www2.kompas.com/ver1/Hiburan/0711/28/144231.htm+godbless+%2B+kompas+%2B+2007&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id&client=firefox-a"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 28 November 2007 :.<br /></span></p></span></span><span style="font-size:85%;"><span class="bodytext01" style="font-family:georgia;"><p></p></span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-56446085105699756282008-12-24T06:14:00.000-08:002008-12-24T06:17:21.589-08:00Sidang Putusan Ahmad Albar Dihadiri Sejumlah Artis<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><strong style="font-family: georgia;">Vonis Ahmad Albar akan dibacakan Rabu (25/6) ini. Sejumlah artis tampak ikut hadir di Pengadilan Negeri Depok.</strong></span></div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Tercatat Yati Octavia, Pangky Suwito, Ian Antono, Hengky Tornando, Baby Zelvia, Oddie Agam, Okan Kornelius, dan Camelia Malik. Tak ketinggalan hadir pula pacar Iyek, sapaan akrabnya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Menjelang sidang, di ruang tahanan Iyek ditemani Camelia Malik dan kerabat lainnya. Tampak pula seorang ustad dan pengacara mendampingi Iyek. Seperti diketahui, Iyek dituntut satu tahun penjara akibat kasus narkoba. Gara-gara kasus ini pula, beberapa proyek bermusik Iyek menjadi terganggu. (<strong style="font-weight: normal;">Astri)</strong></span> </p><div style="text-align: justify;"> </div><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><strong><span style="font-weight: bold;">.: </span><span style="font-weight: normal;">dikliping dari website <a href="http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/sidang-putusan-ahmad-albar-dihadiri-sejumlah-artis&channel=selebriti"><span style="font-style: italic;">Nova</span></a>, </span></strong></span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >25 Juni 2008 :. </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><strong><span style="font-weight: normal;"></span><br /></strong></span>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-57017121775143450232008-12-24T06:02:00.000-08:002008-12-24T06:08:35.205-08:00Ian Antono Dibikin Kaget Band Daerah<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6cPYdNy6raD6cyo4zYjyhEphEXAA1vM__r7j91p7VNTCn5w_8XvXzzkfZktmaL7kW4qRZ3MvvYUoRsbyXQsjQ6JZtZCgt7D_qmB4oW2pBWJBkL73sHdOS1PtDzTVLcirSpZIwi_KheX-/s1600-h/170412p.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 151px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6cPYdNy6raD6cyo4zYjyhEphEXAA1vM__r7j91p7VNTCn5w_8XvXzzkfZktmaL7kW4qRZ3MvvYUoRsbyXQsjQ6JZtZCgt7D_qmB4oW2pBWJBkL73sHdOS1PtDzTVLcirSpZIwi_KheX-/s200/170412p.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283357854783865522" border="0" /></a><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" ><strong>JAKARTA, KAMIS -</strong> Gitaris grup rock legendaris Ian Antono mengaku sedang senang. Bagaimana tidak, kebebasan sahabat dan teman <em>ngeband-</em>nya dalam God Bless, Achmad Albar, setelah mendekam di bui selama delapan bulan, memberi peluang bagi kelompok mereka itu untuk bisa kembali beraktivitas di jagat industri musik Tanah Air.</span><br /></div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Kesempatan kembali masuk dapur rekaman sekarang terbuka. Sudah lama tertunda-tunda, jadi secepatnya kami akan segera masuk dapur rekaman. Awal Agustus ini lah," kata Ian di Jakarta, Kamis (17/7).<br /> <br />Diakui Ian, ketika Iyek--begitu Achmad Albar disapa--mendekam di tahanan selama delapan bulan lantaran tersandung kasus narkoba, nyaris tak ada aktivitas<em> manggung</em> yang dilakukannya. Meski begitu, bukan berarti ia meninggalkan sepenuhnya dunia musik. Suami Titi Saelan--mantan drummer band Princess Tone--memilih menyibukkan diri dengan terlibat dalam proses penjaringan grup-grup musik di Indonesia untuk dimasukkan dalam penggarapan delapan album kompilasi. "Jadi kalau dibilang vakum sih enggak juga. Beberapa bulan lalu, saya bareng Iwan Xaverius (dari band Jet Liar) dan Pay (bip) menyeleksi grup-grup di daerah. Ini bukan pekerjaan mudah untuk menyeleksi mereka," ceritanya.<br /><br />Lebih dari dua ratus grup band mengirimkan master karyanya untuk disaring agar bisa lolos di album kompilasi. Tugas, pemilik nama Yusuf Antono Djojo, yang kelahiran Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950, ini tentu saja menyeleksi band-band mana saja yang layak masuk dalam delapan CD kompilasi. "Tugas saya dan teman-teman hanya menyeleksi, tidak sampai mengubah aransemen. Lagu-lagu yang sekarang masuk dalam album-album kompilasi tersebut adalah karya-karya orisinal dari mereka," terangnya.<br /><br />Lebih tiga bulan, ia dicekoki album-album anak band dari hampir seluruh Tanah Air. ian mengaku terkagum-kagum. "Jujur saya kaget. Kalau dipoles, jatuhnya pasti akan lebih bagus. Saya akan senang bisa terlibat apabila mereka buat album sendiri ke depan," ujarnya.<br /><br />Menurut Ian, ia memiliki alasan mengapa mau terlibat di kegiatan semacam itu. "Saya senang dengan niat yang diusung. Album ini tidak semata-mata cari keuntungan, tapi memberi kesempatan buat band-band di daerah," ujarnya lagi.<br /><br />Apa yang disampaikan Ian boleh jadi ada benarnya, mengingat satu album kompilasi tersebut hanya dijual dengan harga Rp8.000. "Jadi, kalau beli satu paket--berisi delapan album dengan delapan jenis warna musik--hanya Rp60.000. Kalau masih dibajak, ya keterlaluan juga," katanya.<br /><br />Apa tak ada rencana juga album God Bless yang baru nanti dijual dengan harga miring? "Wah, belum tahu juga ya. Itu harus diobrolkan dulu," jawabnya. (EH)<span style="color: rgb(255, 0, 0);"><br /></span></span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/18/13513117/ian.antono.dibikin.kaget.band.daerah.."><span style="font-style: italic;">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, Juli 2008 :.</span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-76356538754947860002008-12-24T05:59:00.000-08:002008-12-24T06:01:32.472-08:00Jalan Hidup Rock Ian Antono<p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">SEDERET artis muda membuat album khusus untuk Ian Antono (53). Album berjudul A Tribute to Ian Antono terbitan Sony Music itu antara lain melibatkan band Sheila on 7, Padi, GIGI, Cokelat, /rif, juga penyanyi Glenn Fredly sampai Audy.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">SEBAGIAN besar dari mereka masih balita, bahkan ada yang belum lahir, ketika Ian Antono terkenal sebagai gitaris God Bless pada pertengahan 1970-an. Eross (25), gitaris Sheila on 7 itu misalnya, sepantaran dengan Stevan Antono, anak sulung Ian.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Mereka menyanyikan lagu Ian Antono seperti Panggung Sandiwara yang liriknya ditulis Taufiq Ismail. Lagu yang dipopulerkan Duo Kribo-Ahmad Albar dan Ucok Harahap-pada 1978 itu dinyanyikan Sheila on 7. Ada juga lagu Ian Neraka Jahanam, Rumah Kita, sampai Zakia.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Era telah berganti, dan Yusuf Antono Djojo, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950, itu menyaksikan hadirnya rocker muda di belantika musik.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Dari dulu saya ingin rocker tua dan muda itu nyambung. Tidak seperti dulu yang kayaknya ada gap. Kami juga membutuhkan mereka, untuk bertukar pengalaman," kata Ian yang menganggap album Tribute itu sebagai penyambung generasi rocker 1970-an dan hari ini.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ian masih berpenampilan muda. Rambutnya yang gondrong setengkuk kini memutih sebagian. Konon, menurut Titik Saelan, istri Ian, itu merupakan rambut terpendek yang pernah dipelihara Ian. Selama lebih dari tiga puluh tahun dia terus memelihara rambut hingga sepunggung.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Rambut itulah yang pernah menjadi pelengkap penampilan Ian sebagai rocker di zaman jaya God Bless, era 1970-an sampai awal 1980-an. Atribut wajib lain rocker saat itu adalah sepatu berhak tinggi serta kostum serba ketat, termasuk baju dan celana kulit.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Dulu dandanan rock itu memang cenderung seperti itu. Padahal kalau hari-hari biasa saya sebel juga pake yang kayak gitu," kenang Ian.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">SELAIN dikenal sebagai gitaris, Ian adalah seorang pencipta lagu, penata musik, dan produser. Tak kurang dari 400 lagu pernah ditulis Ian, termasuk di antaranya Jarum Neraka, Tangan Setan, yang dipopulerkan Nicky Astria pada pertengahan 1980-an. Ian juga membuat lagu berirama padang pasir, seperti Zakia yang dilantunkan Ahmad Albar pada tahun 1979.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sebagai penata musik, Ian pernah menangani artis seperti Nicky Astria, Iwan Fals, Anggun C Sasmi, Emilia Contessa, Anna Matovani, sampai Grace Simon.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ian mulai aktif menulis lagu dan menata musik ketika God Bless mempersiapkan album Huma di Atas Bukit pada 1976. Pada awalnya, tidak mudah bagi Ian untuk membuat lagu. Ada semacam proses transformasi dari sekadar bermain ke penciptaan.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Saat bermain pada band Bentoel pada 1971, sampai ketika bergabung dengan God Bless sejak 1974, Ian terbiasa memainkan musik seperti Deep Purple, Alice Cooper, Jethro Tull, Edgar Winter, dan James Gang. Penampilan fisik, gaya panggung, dan musik bisa ditiru. Namun, giliran memasuki wilayah penciptaan, Ian mengaku tidak mampu lagi sekadar meniru. Ian mengaku tidak dapat seratus persen membuat lagu seperti lagu ciptaan rockers Barat.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Walau sudah lama nge-rock, ternyata bikin lagu itu tidak gampang. Waktu kita bikin musiknya, bau ndeso itu masih tetap ada. Kuncinya ternyata ada di jiwa, dan ternyata kita tidak bisa jadi bule."</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Kata ndeso yang dimaksud Ian adalah rasa personal. Rasa tersebut terbentuk dari endapan memori dengaran yang diserap Ian sejak kecil. Pengaruh Jawa, Bali, atau Melayu, menurut Ian, akan keluar dengan sendirinya begitu ia membuat lagu sendiri. Harap maklum, sewaktu menjadi pemain ketipung dalam band bocah di Malang, Ian sering memainkan lagu Melayu sejenis Ayam Den Lapeh-nya Orkes Gumarang pimpinan Asbon itu.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Lagu Tangan Setan dan Jarum Neraka itu, menurut kawan saya orang Malaysia, katanya terdengar Jawa."</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ian Antono termasuk generasi awal pemusik rock keras yang harus menulis lagu rock dengan lirik berbahasa Indonesia. Seperti banyak musisi rock keras lain, Ian juga terkesan pada unsur bunyi dari musik rock, terutama dari distorsi suara gitar.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Rock itu berkait dengan bunyi. Makanya orang mengatakan gitar rock itu meraung-raung, bukannya berdenting," kata Ian yang antara lain menggunakan gitar Hamer dan Ibanez.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Unsur suara yang meraung-raung itulah yang ketika dialihkan ke dalam lirik menimbulkan pencitraan serba keras atau sangar. Termasuk lagu Ian seperti Neraka Jahanam, Jarum Neraka, dan Tangan Setan.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Waktu itu kalau liriknya yang indah-indah rasanya kok enggak masuk," kenang Ian.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Belakangan Ian telah mampu melepaskan citra keras dari rock dan lahirlah lagu sejenis Rumah Kita. Lagu yang dipopulerkan God Bless pada 1987 itu menyuarakan perasaan Ian yang merasa lebih merdeka setelah hidup mandiri dengan mengontrak rumah sederhana di Tebet.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Kami hidup sederhana, tapi nikmat. Kami nyuci pakaian berdua. Kami membesarkan anak berdua. Kami senang main band tanpa berpikir band ini bisa menghidupi atau tidak," kata Ian yang saat ditemui didampingi sang istri, Titik Saelan, pemain drum Princes Tone.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Mereka menikah pada 1974 dan kini mempunyai tiga anak. Mereka adalah Stevan (25), Rocky (21), dan Monica (19) yang semuanya masih kuliah. Evan dan Rocky kini membentuk band Gallagasi yang juga tampil dalam album A Tribute to Ian Antono.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Ian selama ini menghidupi keluarganya dari musik rock. Ian mulai dari band bocah di Malang, kemudian ikut band keluarga Zodiacs bersama kakak-kakaknya. Ian saat itu menyukai lagu-lagu dari The Shadows atau The Ventures dan dia tertarik pada permainan gitar Hank Marvin, gitaris The Shadows.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Pada 1969 Ian ke Jakarta bersama Abadi Soesman, bermain musik di Hotel Marcopolo. Dua tahun kemudian kembali ke Malang untuk bergabung dengan band Bentoel, Malang, sebagai pemain drum dan kemudian beralih ke gitar. Pada 1974 Ian diminta Ahmad Albar bergabung dengan God Bless. Pada awal 1990-an Ian membentuk Gong 2000.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Lebih dari tiga dekade, Ian hidup dari musik rock. Beberapa kali ia pernah vakum dari kegiatan musik. Namun, dia tetap bertahan hidup di musik rock. Sudah mapan?</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Enggak juga. Kami bergerilya terus dari muda sampai tua ha-ha...."</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Namun, Ian mengaku bahagia hidup di jalan rock. (FRANS SARTONO)</span></p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a style="color: rgb(51, 102, 255);" href="http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0405/14/naper/1023171.htm"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 14 Mei 2004 :.</span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-8923827438206106822008-12-24T05:55:00.000-08:002008-12-24T05:59:31.162-08:00Ian Antono Takluk oleh Anak<p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><strong>Ian Antono</strong> akhirnya menyerah kepada kegigihan dan ketekunan dua dari tiga anaknya dalam bermusik sejak mereka masih remaja. Dari melarang, gitaris rock kawakan tersebut belakangan malah mendukung kemauan dua putranya untuk menjadi pemusik-pemusik profesional seperti ayah mereka.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Sejak kira-kira setahun silam, kata Ian kepada <em>KCM </em>di Jakarta, Selasa (26/4), ia sudah mengizinkan dan membantu dua anak lelakinya, Stevan (25) dan Rocky (23), memulai karier mereka di industri musik rekaman dan panggung dalam negeri. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Tahun lalu, Evan, yang drummer dan sudah kelar kuliah, dan Rocky, yang pemain bas dan masih mahasiswa, dengan band mereka yang bernama Gallagasi dilibatkan oleh Ian dalam album <em>A Tribute to Ian Antono</em>.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Selanjutnya, Ian mengikutkan pula Evan dan Rocky serta teman-temannya itu dalam <em>Kedamaian</em>, album yang menyuarakan pesan perdamaian bagi Indonesia dan akan dirilis pada awal Mei tahun ini. Untuk album yang menghadirkan dari vokalis rock kenamaan Achmad Albar hingga penyanyi remaja Cantika tersebut, Ian berkarya sebagai aranjer untuk tiga lagu sekaligus selaku pencipta komposisi untuk dua dari tiga lagu itu.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Pria yang lahir di Malang (Jatim), 29 Oktober 1950 dan diberi nama Yusuf Antono Djojo tersebut memiliki alasan sendiri ketika akhirnya ia memenuhi keinginan Evan dan Rocky. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">"Mereka sudah menunjukkan keseriusan mereka di musik, sudah tahu rambu-rambu di industri musik dan sudah siap masuk ke sana," ujar personel grup rock God Bless itu. "Rambu-rambunya, misalnya, jangan <em>ngeboat </em>(memakai narkoba)," imbuh ayah tiga anak tersebut--satu lagi bernama Monica (21). </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Namun, tetap saja Ian tak membiarkan anak-anaknya tersebut <em>nyemplung</em> ke industri musik tanpa arahan darinya. "Secara teknis, misalnya, saya kasih masukan, kalau bikin lagu dan aransemen begini," terang Ian, yang juga mencipta lagu dan mengaransemen. </span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Tapi, masih terang Ian, itu dilakukannya kalau mereka meminta saja. "Supaya mereka bebas dalam berkarya," tekannya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Rock pun mereka pilih, aku Ian, bukan atas kemauannya lantaran ia rocker. "Mereka kan sering ikut melihat saya main musik rock di mana-mana. Jadi, mau enggak mau, mereka terpengaruh," jelasnya. <br /> <br />Masih dalam rangka mendukung anak-anaknya, Ian juga membuka jaringan-jaringannya di industri musik untuk mereka. "Mereka sudah bikin demo album. Saya membantu menawarkannya ke salah satu perusahaan rekaman," terangnya lagi.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Selain itu, istri Ian, mantan drummer grup Princesstone (1970-an) Titiek Saelan (53), tak hanya menjadi manajer Ian. Titik untuk sementara juga mengelola Galagassi, sembari melatih salah satu teman anak-anaknya untuk kelak menggantikan posisinya. <strong>(Ati)</strong> <br /></span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><a href="http://www2.kompas.com/gayahidup/news/0504/27/124413.htm"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Kompas</span></a><span style="color: rgb(255, 0, 0);">, 27 April 2005 :. </span><br /></span></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-22435461293037909952008-12-24T05:46:00.001-08:002008-12-24T05:50:27.131-08:00Pemandu Bakat Artis Denny Sabri Meninggal<p style="text-align: justify;font-family:georgia;"> </p><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Jakarta, Kompas - Denny Sabri Gandanegara yang dikenal sebagai pemandu bakat bagi calon penyanyi, meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada hari Sabtu (29/11) pukul 01.00 dini hari. Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa Denny Sabri yang lahir di Garut, Jawa Barat, pada 29 Oktober 1945, meninggal setelah dua hari terakhir ini menderita gangguan ginjal.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Denny meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Griya Mas Raya, Terusan Pasteur, dan dimakamkan di pemakaman Sirna Raga, Bandung, Sabtu siang. Almarhum meninggalkan tiga anak dari dua kali perkawinannya.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Denny Sabri dalam industri musik pop Indonesia tercatat sebagai penemu bakat yang melahirkan penyanyi-penyanyi populer. Ia pernah menangani para penyanyi, seperti Sylvia Saartje, Meriem Bellina, Nicky Astria, Nafa Urbach, Mel Shandy, dan Nike Ardila yang telah meninggal dunia.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Denny juga pernah memfasilitasi terbentuknya grup band seperti Farid Bani Adam yang kemudian memopulerkan lagu Karmila pada tahun 1977. Sebelumnya, pada tahun 1975, Denny melahirkan grup rock Super Kid yang terdiri dari Deddy Stanzah (vokal, bas), Deddy Dores (vokal, gitar), dan Jelly Tobing (drum).</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">"Denny Sabri itu talent scout-pencari bakat-yang tiada duanya di Indonesia. Banyak penyanyi dan grup band yang pernah diorbitkan Denny," kata Jelly Tobing yang pada 1975 ditarik oleh Denny Sabri ke Jakarta untuk bergabung dengan Super Kid.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Salah satu keahlian Denny dalam mengorbitkan artis adalah dengan memberi nama baru. Misalnya penyanyi Iis Lidyati diubahnya menjadi Lady Avisha. Niki Nastitie Karya Dewi diberi nama baru sebagai Nicky Astria.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><strong>"Aktuil"</strong></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Sebelum aktif sebagai pemandu bakat, Denny pernah menjadi wartawan dan turut mendirikan majalah Aktuil yang terbit di Bandung pada 1967. Majalah yang dikelola bersama Remy Sylado dan Sonny Suriatmadja itu sempat menjadi bacaan yang populer di kalangan remaja era 1970-an.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p face="georgia" style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Denny pernah pula bekerja pada Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, dan menjadi koresponden Aktuil di New York. Saat berada di New York, Denny pernah mendatangkan grup rock Deep Purple yang berkonser di Stadion Utama Senayan pada 5 dan 6 Desember 1975. (XAR)</span></p><p style="font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari website </span><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);"><a href="http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0311/30/utama/711084.htm">Kompas</a>, 30 November 2003 :.</span><br /></p>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4680118606033132100.post-45565043805298198192008-12-21T01:34:00.000-08:002008-12-21T01:38:13.907-08:00Mengalir Spontan Glenn Fredly<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJdGbloR2oTS95CgY5-ID3qQmQTRCxqSp4NfLF8mxDfzGoiYfqve5AaigsZL8-m3IiQdCeTJrAyGilPX3L2Q_fuuDNfGLmhL8p1RFtkdZWi1OAy1Fs28uWXiMTUrRrGRCs4oUTf8pz1GB/s1600-h/Gleen+Fredly.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 140px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJdGbloR2oTS95CgY5-ID3qQmQTRCxqSp4NfLF8mxDfzGoiYfqve5AaigsZL8-m3IiQdCeTJrAyGilPX3L2Q_fuuDNfGLmhL8p1RFtkdZWi1OAy1Fs28uWXiMTUrRrGRCs4oUTf8pz1GB/s200/Gleen+Fredly.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5282174842476253474" border="0" /></a><span style="font-family: georgia;font-size:85%;" >Tanpa direncanakan, Glenn Fredly, 31 tahun, tiba-tiba nongol bersama kelompok Park Drive di perhelatan Jak Jazz '06. Ia menyumbangkan suara emasnya. Penonton pun bersorak histeris menyambut penampilan Glenn yang tak terjadwal itu. "Ini tidak direncanakan. Semua mengalir saja," tutur suami Dewi Sandra ini.</span><br /></div><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;"><br />Ia mengaku mengenal dekat personel Park Drive. Sewaktu menggarap soundtrack film Cinta Silver, Glenn berkolaborasi dengan Park Drive. Makanya, walau praktis tanpa rencana --Glenn cuma mencocokkan nada dasar-- kolaborasi itu berhasil memikat penonton.<br /><br />Glenn memang kerap melakukan aksi spontan di pelbagai kesempatan. Jadi, walaupun namanya tak tercantum dalam deretan pendukung acara, ia akan dengan rela bernyanyi. "Itu memang aksi spontan," Glenn menegaskan kepada kepada Rach Alida Bahaweres dari Gatra.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">.: dikliping dari majalah Gatra, No 3, 30 November 2006 :.</span></span></div>semua tentang musikhttp://www.blogger.com/profile/12472336698549687382noreply@blogger.com0